Gubernur Erzaldi Libatkan LIPI untuk Pengembangan Gaharu

Kamis, 28 Januari 2021 17:13 WIB

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman.

BOGOR – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) sekaligus Ketua Umum Persatuan Gaharu Tanaman Rakyat Indonesia (Pegatri), Erzaldi Rosman bersama Pengurus Pegatri berkunjung ke Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Kamis 28 Januari 2021.

Gubernur Babel ingin melibatkan Pusat Penelitian, Pengembangan Hutan (Puslitbanghut) LIPI untuk menggunakan teknologi dan mengonsolidasikan pendataan, yang sangat diperlukan untuk produksi budi daya gaharu di daerahnya.

"Kami ingin bekerja sama antara Pegatri dengan Puslitbanghut terkait penerapan teknologi dengan harapan ke depan kami bisa mengaplikasikan teknologi ini agar petani gaharu kita tidak dimanfaatkan oleh oknum yang hanya meraih untung besar, tanpa memberi untung untuk petani,"ujarnya.

Gubernur Erzaldi juga ingin menyinergikan kegiatan petani budi daya gaharu dengan Kementerian Kehutanan RI sehingga para pembeli langsung terhubung dengan pemerintah.Selain itu registasi pohon gaharu juga harus didata dari awal dan dijaga bersama, sehingga keberadaan gaharu tetap lestari.

Kepala Puslitbanghut, Kirsfianti L. Ginoga mengajak rombongan untuk melihat langsung proses pembuatan inokulan gaharu di laboratorium milik Puslitbanghut. Sementara itu, peneliti gaharu, Turjaman menjelaskan teknik inokulasi yang bisa dilakukan dengan bermacam cara, di antaranya menggunakan paku, jamur, atau binatang. Fisik pohon yang dilukai secara kimia menggunakan fitohormon, larutan asam, akan memberikan hasil yang kurang bagus.

Advertising
Advertising

"Teknik inokulan sebaiknya dilakukan menggunakan acremonium seperti yang telah dilakukan petani gaharu di Bangka Tengah, dan juga inokulan sebaiknya diberikan secara gratis oleh Pemda atau Pegatri, karena jika dijual bebas berpotensi timbulnya penjual inokulan palsu," katanya.

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian LIPI telah lama mengembangkan gaharu dan didokumentasikan dalam berbagai publikasi. Kayu gaharu dengan bantuan cendawan menghasilkan gumpalan cokelat kehitaman beraroma wangi yang disebut gubal, yang bernilai tinggi. Salah satu jenis cendawan yakni bakteri acremonium SP.

Sekretaris Pegatri Wita yang hadir pada pertemuan ini mengatakan ingin mengaplikasikan teknologi di Puslitbanghut dan melibatkan pihak swasta selaku pembeli karena adanya permintaan dari negara lain, seperti Arab Saudi.

“Ada 684 petani gaharu yang teridentifikasi dari 30 provinsi di Indonesia. Selaku pengurus Pegatri, kami berharap dapat bersinergi secara berkesinambungan dengan pemerintah dalam hal ini Puslitbanghut dan pihak swasta," ujarnya

Sani, Pengurus Pegatri Medan mengatakan kesiapannya menerima pelatihan tentang inokulasi oleh Puslitbanghut. Setelah itu, dia akan mentransfer ilmu ke anggota Pegatri di daerah. "Kami berharap Puslitbanghut akan melakukan inovasi untuk meningkatkan kualitas, karena Pegatri akan mengirim produk untuk go internasional," katanya.

Pada kunjungan ini, rombongan berkesempatan meninjau lokasi penangkaran rusa dan menanam bibit pohon meranti yang bernama latin "Shorea Leprosula" di halaman Puslitbanghut.

Berita terkait

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

2 hari lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

7 hari lalu

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Dirut PT RBT Anggap Pengoperasian Kembali Smelter yang Disita Kejagung dalam Kasus Korupsi Timah Sudah Tepat

9 hari lalu

Kuasa Hukum Dirut PT RBT Anggap Pengoperasian Kembali Smelter yang Disita Kejagung dalam Kasus Korupsi Timah Sudah Tepat

Kuasa hukum Direktur PT Refined Bangka Tin memberi penjelasan soal smelter timah PT RBT yang disita oleh Kejagung.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

10 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya

Demo Tolak Tambang Timah di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Walhi: Setop IUP Baru

11 hari lalu

Demo Tolak Tambang Timah di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Walhi: Setop IUP Baru

Walhi menyebut fakta kacaunya tata kelola timah di Bangka Belitung juga dapat dilihat dari perubahan peradaban masyarakat adat.

Baca Selengkapnya

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

32 hari lalu

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

BPS menyebut penurunan harga beras secara bulanan terjadi di tingkat penggilingan sebesar 0,87 persen. Namun secara tahunan, di penggiling naik.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Harvey Moeis dan Blokir Rekeningnya

32 hari lalu

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Harvey Moeis dan Blokir Rekeningnya

Setelah ditetapkan menjadi tersangka, Kejaksaan Agung menggeledah kediaman Harvey Moeis.

Baca Selengkapnya

Tekor Negara 271 Triliun Akibat Korupsi Timah, Berikut Rincian Kerugian Negara, Lingkungan, hingga Ekonomi

33 hari lalu

Tekor Negara 271 Triliun Akibat Korupsi Timah, Berikut Rincian Kerugian Negara, Lingkungan, hingga Ekonomi

Aktivitas tambang timah oleh PT Timah dilakukan di dalam kawasan hutan dan di luar kawasan hutan.

Baca Selengkapnya

Robert Bonosusatya alias RBT dalam Pusaran Korupsi PT Timah Tbk yang Rugikan Negara Rp 271 triliun

34 hari lalu

Robert Bonosusatya alias RBT dalam Pusaran Korupsi PT Timah Tbk yang Rugikan Negara Rp 271 triliun

Nama Robert Bonosusatya alias RBT mengapung beriringan dengan terkuaknya belasan tersangka dalam dugaan korupsi di PT Timah Tbk.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi Tambang Timah Rp 271 Triliun, Harvey Moeis dan Helena Lim Diduga Operator untuk Bos Besar

34 hari lalu

Kasus Korupsi Tambang Timah Rp 271 Triliun, Harvey Moeis dan Helena Lim Diduga Operator untuk Bos Besar

Lemtaki menduga suami aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis, dan crazy rich Helena Lim sekasar operator dalam korupsi tambang timah senilai Rp 271 triliun.

Baca Selengkapnya