Dokter Reisa: WHO Anjurkan Masyarakat Disiplin Pakai Masker untuk Cegah Covid-19

Reporter

Friski Riana

Editor

Amirullah

Sabtu, 23 Januari 2021 21:12 WIB

Warga beraktifitas tanpa menggunakan masker di masa penerapan PSBB Transisi di Pasar Jatinegara, Jakarta, Senin 7 Desember 2020. Data harian sebaran Corona per 5 Desember 2020 menunjukkan penambahan kasus COVID-19 terbanyak terjadi di DKI Jakarta yaitu 1.360. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Kesehatan Dunia atau WHO menganjurkan masyarakat untuk memakai masker secara disiplin. Menurut WHO, bukti ilmiah semakin menunjukkan efektivitas pemakaian masker untuk mencegah infeksi virus saluran pernapasan, termasuk Covid-19.

"Bahkan, masker yang baik kualitasnya akan melindungi dari micro droplet atau percikan yang sangat kecil yang dapat melayang di ruangan sempit berventilasi buruk atau penyebaran terbatas secara aerosol," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro, dalam keterangannya, Sabtu, 23 Januari 2021.

Reisa menjelaskan, ada sejumlah anjuran WHO mengenai pemakaian masker secara disiplin. Yaitu di dalam ruangan yang ventilasinya tidak baik dan upaya penjagaan jarak minimal 1 meter tidak dapat dilakukan.

Pemakaian masker juga dianjurkan di dalam rumah saat ada tamu dari luar rumah, ventilasi diketahui tidak baik, dan penjagaan jarak fisik minimal 1 meter tidak dapat dilakukan. Anjuran berikutnya di luar rumah pada saat jaga jarak fisik minimal 1 meter tidak dapat dilakukan.

Baca juga: Ketat Protokol Covid-19, Doni Monardo Selalu Bawa Masker Cadangan di Kantong

Advertising
Advertising

Terakhir, di daerah di mana diduga terjadi transmisi sporadis SARS-CoV-2 atau tidak ada transmisi SARS-CoV-2 yang terdokumentasi atau yang dikenal sebagai daerah kuning dan hijau, pemakaian masker tetap disarankan dengan pertimbangan menekan risiko ke tingkat terendah.

WHO juga menyarankan kewajiban menggunakan masker bagi orang yang lebih berisiko mengalami komplikasi berat, seperti orang berusia lebih dari 60 tahun, dan orang yang memiliki kondisi penyerta atau komorbid.

"WHO juga menekankan masyarakat haus mengikuti instruksi memakai, melepas, dan membuang masker medis dan mengikuti semua langkah tambahan, terutama etiket bersin dan batuk, sering membersihkan tangan dan menjaga jarak fisik minimal 1 meter," ujar Reisa.

Jika tidak tersedia masker medis, Reisa mengatakan masker kain yang memenuhi spesifikasi, yaitu masker tiga lapis diperbolehkan. Penggunaan masker dan kombinasi jaga jarak serta mencuci tangan, kata Reisa, akan menurunkan risiko penularan Covid-19 secara drastis sampai tingkat terendah.

Berita terkait

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

27 menit lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

3 hari lalu

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.

Baca Selengkapnya

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

3 hari lalu

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

4 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

4 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

6 hari lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya

9 Cara Almi Membuat Rambut Tebal dan Sehat

7 hari lalu

9 Cara Almi Membuat Rambut Tebal dan Sehat

Berikut beberapa tips menjaga rambut agar tebal dan sehat secara alami.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

8 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya