Kondisi jalan penghubung Majene-Mamuju pascalongsor, Senin subuh 18 Januari 2021. ANTARA/HO
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo memerintahkan jajarannya agar menggelar tes usap antigen kepada para pengungsi gempa Mamuju - Majene.
"Nanti akan ada proses tes usap antigen untuk menjamin para pengungsi tidak terpapar Covid-19," kata Doni melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin, 18 Januari 2021.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini mengatakan Satgas Penanganan Covid-19 telah memberikan dukungan rapid test antigen di lingkungan pengungsian.
Apabila ditemukan pengungsi yang reaktif usap antigen, akan mendapat tindak lanjut dari dinas kesehatan setempat.
BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan selalu waspada terkait potensi gempa susulan dengan kekuatan yang signifikan.
BNPB mengimbau masyarakat yang tinggal di kawasan perbukitan dengan tebing curam untuk waspada terhadap longsoran dan reruntuhan batu. Masyarakat yang tinggal di kawasan pantai atau pesisir diminta selalu waspada dan segera menjauhi pantai bila merasakan gempa susulan.
Untuk mencegah kemungkinan risiko penyebaran Covid-19 di pengungsian, Doni Monardo juga meminta penanganan pengungsi gempa Mamuju - Majene yang tergolong kelompok rentan dipisahkan dengan kelompok usia muda.
Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.