Tim DVI Temukan 2 Penumpang Sriwijaya Air SJ182 Daftar dengan KTP Orang Lain

Reporter

Andita Rahma

Editor

Amirullah

Senin, 11 Januari 2021 16:41 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Disaster Victim Identification Polri menemukan adanya dua penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang terdaftar memiliki data berbeda.

"Dua penumpang asal NTB (Nusa Tenggara Barat) menggunakan KTP orang lain saat mendaftar, " ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers daring pada Senin, 11 Januari 2021.

Polisi bersama TNI dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) tengah mengusut temuan penumpang dengan data berbeda tersebut. Selain itu, tim juga akan meminta bantuan Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

"Mendalami apa benar info tentang penumpang pesawat menggunakan KTP bukan miliknya, " kata Ramadan.

Saat ini, Tim DVI Polri masih terus mengumpulkan data ante mortem seluruh penumpang Sriwijaya Air SJ182. Data tersebut dibutuhkan untuk mempermudah kerja Tim DVI Polri mengidentifikasi jenazah.

Data ante mortem dibagi menjadi dua. Pertama adalah data umum, yang meliputi nama, umur, berat badan, tinggi badan, pakaian atau aksesoris yang digunakan terakhir oleh korban. Adapun yang kedua adalah data medis, seperti warna kulit, warna dan jenis rambut, golongan darah, dan tanda spesifik pada tubuh korban.

Sedangkan data post mortem berupa sidik jari, golongan darah, tanda atau ciri spesifik pada korban, dan konstruksi gigi. Data ini didapat setelah Tim DVI Polri melakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban.

"Apabila data kedua telah didapat, post dan ante, Tim Forensik akan mencocokkan. Ketika cocok, maka identitas akan terindetifikasi dengan benar," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Rusdi Hartono dalam konferensi pers pagi tadi.

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

11 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

1 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

1 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

2 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

2 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

2 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya