TEMPO Interaktif, Jakarta: K. H. Abdurrahman Wahid hingga saat ini ia mengaku belum bisa memutuskan apakah akan melakukan pemboikotan pada Pemilu 2009 nanti. "Satu bulan lagi baru akan kami putuskan mengenai pemboikotan Pemilu," ucap mantan Presiden RI ini.
Waktu satu bulan akan digunakan untuk mencari dan meneliti apakah Pemilu mendatang masih akan diwarnai aksi kecurangan atau tidak. "Kita harus hati-hati, kita harus cari dulu biang kerok negeri ini. Baru akan kita putuskan perlu tidaknya Boikot," ungkap dia, menegaskan.
Selain itu, waktu satu bulan menurutnya akan digunakan untuk menghitung kemungkinan jika terjadi pemboikotan. Hal ini perlu dicermati mengingat angka warga yang tak memilih (golput) dan pemilih yang tidak terdaftar pada Pemilu 2004 lalu saja mencapai 47 persen. Jika nanti ditambah anggota PKB, Wahid yakin jumlahnya akan meningkat menjadi 75 persen.
"Kalau ini terjadi, pemerintahan tidak akan jalan," kata dia. Karenanya, dia minta pemerintah saat ini segera memperbaiki diri dan mengupayakan kembali tegaknya demokratisasi di Indonesia.