Gubernur Papua Barat Jemput 7.160 Vaksin Covid-19 di Bandara

Selasa, 5 Januari 2021 12:14 WIB

Petugas melakukan bongkar muat vaksin COVID-19 Sinovac setibanya di Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Denpasar, Bali, Selasa, 5 Januari 2021. Sebanyak 31.000 dosis vaksin COVID-19 Sinovac yang tiba di Bali tersebut pada vaksinasi tahap awal diprioritaskan untuk tenaga kesehatan yang akan dilakukan pada 22 Januari 2021 mendatang. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

TEMPO.CO, Papua Barat - Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, didampingi Kapolda dan Pangdam XVIII Kasuari menjemput 7.160 vaksin Covid-19 untuk Papua Barat, di Bandar Udara Rendani Manokwari pada Selasa, 5 Januari 2021.

"Empat koli berisi 7.160 vaksin untuk Papua Barat sudah kita diterima dan segera diamankan ditempat khusus sambil menunggu izin penggunaan kedaruratan dari Balai Pemeriksaan Obat dan Makanan (BPOM) Papua Barat," ujar Mandacan.

Dikatakan Mandacan, tahap pertama penggunaan vaksin Covid-19 diprioritaskan untuk tenaga medis di Manokwari dan Kota Sorong yang tangani pasien Covid. Bila cukup akan diberikan kemudian kepada petugas yang melayani publik seperti TNI/Polri dan pegawai perbankan.

"Vaksin sebanyak 7.160 ini memang belum cukup, sehingga kita bijaki untuk tenaga kesehatan di kabupaten Manokwari dan kota Sorong yang angka positifnya tinggi di Papua Barat," kata Gubernur Papua Barat.

Kepala dinas kesehatan Papua Barat, Otto Parorongan, mengatakan secara teknis vaksin Covid-19 akan diberikan kepada tenaga kesehatan yang telah mendaftar melalui aplikasi Sistem Informasi Sumberdaya Manusia Kesehatan (SISMK). "Jadi petugas kesehatan yang divaksin adalah mereka yang telah mendaftar lewat aplikasi SISMK. Hingga saat ini, 9.047 petugas sudah mendaftar dan angkanya masih terus bertambah," ujar Parorongan.

Sementara Kepala perwakilan BPOM Papua Barat, Mojaza Sirait, mengatakan vaksin Covid-19 telah melalui tiga kali uji klinis, namun setelah tiba di Papua Barat, 7.160 vaksin harus diamankan sementara, sambil BPOM memproses Emergency Use Authorization (UEA) atau izin penggunaan kedaruratan.

"7.160 vaksin disimpan di tempat yang sesuai, akan digunakan setelah adanya izin pengguna kedaruratan (EUA) sesuai standard WHO. Izinnya sementara dalam proses, tinggal beberapa tahap lagi sudah bisa digunakan. Intinya, tenaga kesehatan diprioritaskan di tahap pertama sebagai garda terdepan," kata Mojaza.

HANS ARNOLD KAPISA

Berita terkait

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

1 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

3 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

6 hari lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

10 hari lalu

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

BPOM angkat bicara soal keamanan produk es krim Magnum yang beredar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

14 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

15 hari lalu

Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

Polda Papua belum mampu menangkap pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Dua Oktovianus Buara.

Baca Selengkapnya