Ribuan Personel TNI-Polri Kawal Perjalanan Vaksin Covid-19 ke Bandung

Reporter

Andita Rahma

Jumat, 1 Januari 2021 09:06 WIB

Pekerja dengan penjagaan petugas kepolisian melakukan bongkar muat Envirotainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis 31 Desember 2020. Sebanyak 1,8 juta dosis vaksin COVID-19 Sinovac kembali tiba di Indonesia yang selanjutnya dibawa ke Bio Farma Bandung untuk dilakukan uji klinis. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 1.168 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk mengawal perjalanan vaksin Covid-19 dari Bandara Soekarno - Hatta menuju kantor pusat PT Bio Farma di Bandung, Jawa Barat.

Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Istiono, Asisten Operasional Kapolri Inspektur Jenderal Imam Sugianto dan Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal Dudung memantau langsung proses pendistribusian vaksin Covid-19 yang tiba pada 31 Desember 2020.

"Ini merupakan pengiriman vaksin sinovac tahap kedua," ujar Istiono melalui keterangan tertulis pada Jumat, 1 Januari 2021. Tak hanya personel TNI-Polri, pengawalan vaksin Covid-19 juga melibatkan unit urusan kesehatan (Urkes) bandara.

Secara rinci, jumlah personel yang dilibatkan dalam pengawalan dan pengamanan pengiriman vaksin Sinovac adalah 238 personel dari Mabes Polri, Polda Metro Jaya 152 personel, Polda Jawa Barat 530 personel, dan dari TNI 248 personel.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berharap sebelum rakyat Indonesia kembali masuk bekerja pada Januari 2021, vaksin yang sudah tersedia bisa didistribusikan ke 34 provinsi. Dengan demikian, program vaksinasi bagi para tenaga kesehatan bisa segera dilakukan.

“Program vaksinasi adalah salah satu strategi utama untuk menyelesaikan pandemi. Dibutuhkan waktu lebih dari 12 bulan untuk menyelesaikan program vaksinasi ini,” ujar Budi. Dengan berjalannya program vaksinasi, Menkes Budi menghimbau seluruh rakyat Indonesia untuk tetap menjalankan protokol kesehatan, yakni mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.

“Mudah-mudahan apa yang kita lakukan di sini bisa diikuti, bisa dikerjasamakan, bahkan bisa didukung oleh seluruh rakyat Indonesia. Tidak mungkin Pemerintah bisa melakukan hal ini sendiri,” kata Budi Gunadi.

ANDITA RAHMA

Berita terkait

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

6 jam lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

19 jam lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

19 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

20 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

21 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

1 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya