Soal Varian Baru Covid-19, Pemerintah Komitmen Lakukan Pemetaan Genetik

Reporter

Egi Adyatama

Editor

Amirullah

Rabu, 30 Desember 2020 07:30 WIB

Pelaksaan tes cepat antigen di Bandara Internasional Syamsudin Noor. Kredit: ANTARA/Humas Angkasa Pura I

TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah menyatakan komitmen mereka untuk lebih dapat memahami karakteristik dan distribusi dari virus SARS-CoV-2 di Indonesia. Langkah ini tak terlepas dari munculnya varian baru Covid-19 yang mulai menyebar di luar negeri.

"Ke depannya pemerintah Indonesia berkomitmen untuk melakukan surveilans atau pemetaan genetik virus SARS-CoV-2 di Indonesia untuk dapat memahami distribusi dan karakteristik yang berguna dalam upaya pencegahan maupun untuk pengembangan penelitian ke depan," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, Selasa, 29 Desember 2020.

Wiku mengatakan sampai sekarang penelitian untuk melihat efek keparahan penyakit yang diakibatkan oleh strain ini masih sangat terbatas. Sehingga, belum ada kesimpulan yang bisa diambil.

"Jika varian virus ini masuk dan terbukti mudah menyebar di Indonesia, maka hal ini dapat memperburuk kondisi di Indonesia, yaitu meningkatnya positivity rate di Indonesia," kata Wiku.

Sejauh ini, pemerintah telah mengantisipasi masuknya varian baru SARS-CoV-2 itu dengan cara pembatasan masuknya warga asing ke Indonesia, sejak 1 Januari hingga 14 Januari 2021 mendatang. Selain itu, hingga akhir tahun 2020 ini, pendatang yang masuk juga diwajibkan melampirkan hasil test PCR negatif dan wajib melaksanakan karantina terlebih dulu.

Advertising
Advertising

"Saya ingin menekankan bahwa kebijakan yang diambil pemerintah merupakan upaya untuk melindungi masyarakatnya dari potensi penularan Covid-19 termasuk juga imported case dari varian terbaru yang ditemukan di Inggris," kata Wiku.

Wiku mengatakan masyarakat perlu mengetahui bahwa penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan mental di tengah pandemi covid-19 yang belum berakhir. "Dengan menjaga kesehatan tubuh dan mental maka kita tidak saja terlindung dari pandemik tetapi dapat menjadikan kita lebih produktif," kata Wiku.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

16 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

17 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

20 hari lalu

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

20 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya