Periksa Mobil yang Terlibat Baku Tembak, Komnas HAM Kirim Surat ke Kabareskrim

Reporter

Friski Riana

Minggu, 20 Desember 2020 18:25 WIB

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Penyelidikan Komnas HAM, Choirul Anam, mengatakan telah melayangkan surat kepada Kabareskrim Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait insiden tewasnya 6 anggota Laskar FPI.

"Tim Penyelidikan Komnas HAM RI telah melayangkan surat kepada Kabareskrim Polri untuk dapat memperoleh keterangan," kata Anam dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 20 Desember 2020.

Anam mengatakan, Komnas HAM ingin meminta keterangan dan berbagai informasi yang terdapat pada mobil yang terlibat dalam baku tembak antara polisi dan FPI. "Permintaan keterangan ini dengan melihat dan memeriksa mobil secara langsung," ujarnya.

Anam berharap pengambilan dan permintaan keterangan dapat dilakukan sesuai dengan jadwal.

Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara sebelumnya menyampaikan pihaknya akan berfokus melihat kondisi fisik kendaraan, termasuk mengenai lubang bekas tembakan yang ada di mobil.

Advertising
Advertising

Dalam insiden tersebut, ada tiga mobil yang terlibat kejar-kejaran dan baku tembak. Dua mobil ditumpangi pengawal pentolan FPI, Rizieq Shihab yaitu Toyota Avanza dan Chevrolet Spin. Sementara, satu mobil yang ditumpangi polisi berjensi Toyota Avanza. Enam orang anggota FPI yang berada di mobil Chevrolet Spin tewas dalam insiden ini.

Berdasarkan rekonstruksi kejadian yang dilakukan polisi, mobil Chevrolet Spin telah terlibat baku tembak dengan polisi sejak di Jalan International Karawang Barat. Kejar-kejaran berakhir di rest area Tol Jakarta-Cikampek KM 50. Dua orang anggota FPI diduga telah terluka, sementara empat orang lainnya ditangkap. Saat akan dibawa ke Polda Metro Jaya, menurut keterangan polisi empat anggota FPI itu melawan sehingga ditembak.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

1 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

2 hari lalu

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

Komnas HAM mengingatkan agar pasukan tambahan yang dikirimkan ke Intan Jaya sudah berpengalaman bertugas di Papua.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

2 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya