Biaya Terapi Cuci Darah Gratis Berkat JKN-KIS

Sabtu, 19 Desember 2020 07:01 WIB

Sudah 10 tahun Erna menderita penyakit ginjal dan harus menjalani terapi cuci darah. Dulu, dia harus mengeluarkan biaya hingga puluhan juta rupiah. Namun, sejak menjadi peserta pada Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), semua biaya ditanggung BPJS Kesehatan.

Sebelum mengenal Program JKN-KIS, Erna harus membayar sendiri Rp 19 juta untuk biaya cuci darah dan rawat inap selama empat hari di salah satu rumah sakit di Medan. Dia juga harus menyiapkan uang sebesar Rp 10 juta setiap bulan untuk tiga kali cuci darah.

Saat itu salah satu dokter di rumah sakit di Medan menyarankan Erna untuk mendaftar sebagai peserta Program JKN-KIS. Sejak terdaftar pada April 2019 hingga sekarang, dia sangat terbantu. Saat ini Erna menjalani terapi cuci darah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinabang, Kabupaten Simeulue, Aceh.

Sejak menjadi peserta Program JKN-KIS, semangat hidup Erna kembali membuncah. “Alhamdulillah, seluruh biayanya ditanggung BPJS Kesehatan. Bahkan sejak terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, saya tidak pernah membeli obat apapun lagi dan pelayanan yang diberikan juga sangat baik,tanpa ada masalah,baik di RSUD Sinabang maupun rumah sakit di Medan,” katanya.

Terapi cuci daerah, atau istilah medisnya hemodialisa, kerap dilakukan pada pasien pengidap penyakit jantung kronis atau gagal ginjal. Hemodialisa harus dilakukan rutin setiap bulan, tergantung kondisi pasien. Erna mengungkapkan dia dan teman-teman seperjuangan di ruang hemodialisa sering berandai-andai bagaimana nasib mereka bila tidak ada Program JKN-KIS yang dikelola BPJS Kesehatan.

Advertising
Advertising

“Kalau tidakada BPJS Kesehatan, saya tidak tahu harus mencari uang kemana untuk biaya cuci darah.Saya termasuk golongan masyarakat kelas ekonomi menengah ke bawah, mana sanggup bayar biaya yang besar seperti itu. Alhamdulillah dengan Program JKN-KIS ini saya merasa lega karena sangat terbantu.Begitu juga dengan kawan-kawan yang se-ruangan dan seperjuangan untuk cuci darah,” ujarnya sambil menahan haru.

Menurut Erna, kemudahan yang diberikan BPJS Kesehatan tak hanya penggratisan biaya berobat. Pelayanan terhadap peserta JKN-KIS juga sangat bagus. “Dulu kami berobat cukup menempelkan sidik jari di mesin finger print. Sejak Covid-19 kami cukup membawa kartu JKN dan langsung mendapatkan pelayanan.Salah satu metode yang sangat mudah sekali untuk mendapat jaminan kesehatan,” katanya.

Erna sangat berterimakasih kepada peserta JKN-KIS yang telah membayari uran dan berharap agar BPJS Kesehatan tidak menghapus program cuci darah karena sangat membantu masyarakat yang membutuhkan.

Berita terkait

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

4 hari lalu

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

Salah satu kemudahan yang diberikan saat ini adalah peserta JKN aktif dapat berobat hanya dengan menunjukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Baca Selengkapnya

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

4 hari lalu

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

Kehadiran aplikasi Mobile JKN kemudahan layanan kesehatan bagi peserta JKN

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

13 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Sedunia, 269 Juta Penduduk Indonesia Telah Ikut Program JKN

27 hari lalu

Hari Kesehatan Sedunia, 269 Juta Penduduk Indonesia Telah Ikut Program JKN

Program JKN disebut telah mencegah 1,6 juta orang miskin dari kemiskinan yang lebih parah akibat pengeluaran biaya kesehatan rumah tangga.

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Sediakan Posko Pemeriksaan Kesehatan Gratis

28 hari lalu

BPJS Kesehatan Sediakan Posko Pemeriksaan Kesehatan Gratis

BPJS Kesehatan kembali menghadirkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis.

Baca Selengkapnya

4 Jenis Kecelakaan yang Tak Dijamin BPJS Kesehatan, Bagaimana Prosedur Klaimnya?

32 hari lalu

4 Jenis Kecelakaan yang Tak Dijamin BPJS Kesehatan, Bagaimana Prosedur Klaimnya?

Begini syarat dan ketentuan jika korban kecelakaan dapat ditanggung BPJS.

Baca Selengkapnya

4 Jenis Kepesertaan BPJS Kesehatan, Cek Perbedaannya

37 hari lalu

4 Jenis Kepesertaan BPJS Kesehatan, Cek Perbedaannya

Terdapat jenis-jenis kepesertaan BPJS Kesehatan, yaitu Penerima Bantuan Iuran (PBI) hingga Pekerja Penerima Upah. Berikut perbedaannya.

Baca Selengkapnya

268 Juta Peserta JKN per Februari 2024, Dirut BPJS Kesehatan: Hampir Mencapai Target 98 Persen

37 hari lalu

268 Juta Peserta JKN per Februari 2024, Dirut BPJS Kesehatan: Hampir Mencapai Target 98 Persen

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan per Februari 2024, terdapat 268 juta peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Optimistis Indonesia Capai UHC di Tahun Ini

37 hari lalu

BPJS Kesehatan Optimistis Indonesia Capai UHC di Tahun Ini

BPJS Kesehatan berkomitmen untuk menjamin seluruh penduduk Indonesia terdaftar dalam Program JKN.

Baca Selengkapnya

Banyak Pasien Gagal Ginjal Berusia Muda, Cek Apa Saja Penyebabnya

38 hari lalu

Banyak Pasien Gagal Ginjal Berusia Muda, Cek Apa Saja Penyebabnya

Gagal ginjal biasanya merupakan tahap akhir dari penyakit ginjal dengan kerusakan yang sudah cukup berat atau berlangsung lama.

Baca Selengkapnya