Pentingnya Kontribusi Penyelenggara Pendidikan Dalam Mewujudkan "Pernikahan" antara Vokasi dan DUDI

Kamis, 17 Desember 2020 17:00 WIB

Ilustrasi kontribusi penyelenggara pendidikan. Foto: freepik

Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas lulusan sekolah dan pendidikan vokasi, pemerintah melalui kerjasama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Perindustrian terus meningkatkan peran Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dalam mendorong pengembangan atau revitalisasi pendidikan vokasi. Hal ini harus didukung langsung oleh penyelenggara pendidikan yaitu sekolah dan pendidikan vokasi untuk terus meningkatkan hubungan dengan DUDI.

Direktur Mitras DUDI Ahmad Saufi mengatakan bahwa selama ini sudah banyak kemitraan yang terbangun antara pendidikan vokasi dengan dunia usaha dan dunia industri. Namun, tantangannya adalah memelihara kemitraan yang berdasarkan pada rasa saling percaya dan saling menguntungkan sehingga tercipta keberlanjutan.

Oleh karenanya, perlu dilakukannya “pernikahan” antara pendidikan vokasi dan industri yang terdiri atas sembilan paket pernikahan, di antaranya keselarasan kurikulum, jumlah guru/dosen tamu dari industri, kesempatan magang, rekrutmen lulusan, program beasiswa, transfer teknologi dan ilmu pengetahuan, sertifikasi kompetensi, riset terapan/teaching factory, dan kerja sama lainnya.

Dalam kunjungan ke SMK St. Mikael Surakarta, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto mengatakan bahwa untuk memajukan pendidikan vokasi, SMK, politeknik, sekolah vokasi dan lembaga kursus, diperlukan kolaborasi dari semua pihak agar “pernikahan” tersebut bisa berhasil.

“Pendidikan vokasi maju secara komprehensif, tidak hanya SMK, tetapi juga politeknik, sekolah vokasi dan lembaga kursus. Ini memerlukan kolaborasi dari semua pihak. Kita upayakan bahwa harus ada riset terapan yang dikembangkan bersama, sehingga pernikahan itu ada hasilnya,” ungkap Wikan.

Advertising
Advertising

Selain dengan berkolaborasi, adanya inovasi dan terobosan menjadi penting untuk mewujudkan “pernikahan” tersebut.

“Kami mendorong agar vokasi benar-benar ‘menikah’ dengan dunia usaha dan industri. Kurikulum harus kolaborasi, pengajar tamu rutin, ada sertifikasi kompetensi bagi mahasiswa yang sudah magang, dan penyerapan lulusan harus dilakukan lebih. Jangan pernah puas, selalu perbaiki berinovasi lebih sempurna, harus kita kejar,” ungkap Wikan dalam sambutannya di SBMPTN 2020.

Menurut Direktur Pembinaan SMK, Bakrun Dahlan mengatakan bahwa perlunya penyelenggara pendidikan untuk mendekatkan diri dengan dunia usaha dan industri.

“Pertama kita harus tahu kompetensi apa yang diperlukan dunia usaha dan industri. Untuk tahu itu kita harus dekat dengan mereka. Jika kita sudah mendapat jawabannya baru kita kembangkan kurikulumnya. Saat ini kita harus terus optimalkan link and match antara vokasi dan DUDI,” tutur Bakrun.

Berita terkait

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

6 hari lalu

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.

Baca Selengkapnya

Siap-siap PPDB Online 2024-2025 Segera Dimulai, Begini Caranya

11 hari lalu

Siap-siap PPDB Online 2024-2025 Segera Dimulai, Begini Caranya

Berikut perkiraan tanggal pendaftaran PPDB Online 2024 akan dibuka untuk jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK, beserta alurnya.

Baca Selengkapnya

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

11 hari lalu

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud akan Tindak Tegas Dekan Unas yang Dituding Catut Nama Dosen UMT

13 hari lalu

Kemendikbud akan Tindak Tegas Dekan Unas yang Dituding Catut Nama Dosen UMT

Kemendikbudristek saat ini sedang berkoordinasi untuk menyelidiki dugaan pencatutan nama dosen UMT oleh Dekan Unas Kumba Digdowiseiso.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

20 hari lalu

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.

Baca Selengkapnya

10 Daftar Pertanyaan dan Jawaban Seputar Pendaftaran SNBT 2024

30 hari lalu

10 Daftar Pertanyaan dan Jawaban Seputar Pendaftaran SNBT 2024

SNBT merupakan jalur kedua untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN), baik PTN akademik, maupun vokasi.

Baca Selengkapnya

Kasus TPPO Ferienjob, Kemendikbud Kaji Pemberian Sanksi bagi Kampus

31 hari lalu

Kasus TPPO Ferienjob, Kemendikbud Kaji Pemberian Sanksi bagi Kampus

Kemendikbud akan mengambil tindakan terhadap kampus yang memberangkatkan mahasiswa mengikuti Ferienjob.

Baca Selengkapnya

Kurikulum Merdeka Sah Jadi Kurikulum Nasional, Diterapkan dari PAUD hingga SMA Seluruh Indonesia

31 hari lalu

Kurikulum Merdeka Sah Jadi Kurikulum Nasional, Diterapkan dari PAUD hingga SMA Seluruh Indonesia

Kemendikbudristek meresmikan Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum nasional Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hasil Program Beasiswa IISMA 2024 Telah Diumumkan, Begini Langkah Selanjutnya

33 hari lalu

Hasil Program Beasiswa IISMA 2024 Telah Diumumkan, Begini Langkah Selanjutnya

Setelah pengumuman, mahasiswa akan segera mendapat surat berisikan hak dan kewajiban penerima beasiswa IISMA.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Hentikan Program Ferienjob Sejak Oktober 2023, Tidak Penuhi Kriteria Merdeka Belajar Kampus Merdeka

37 hari lalu

Kemendikbud Hentikan Program Ferienjob Sejak Oktober 2023, Tidak Penuhi Kriteria Merdeka Belajar Kampus Merdeka

Kemendikbud menilai pelaksanaan ferienjob di Jerman tidak terjadi aktivitas yang mendukung proses pembelajaran bagi mahasiswa.

Baca Selengkapnya