Satgas: Risiko Kematian Pasien Covid-19 Usia 60 Tahun 19 Kali Lebih Tinggi

Reporter

Dewi Nurita

Rabu, 16 Desember 2020 07:36 WIB

Tanggal2020-07-23DeskripsiWiku Adisasmito merupakan Guru Besar yang mendalami kebijakan kesehatan di bidang sistem kesehatan dan penanggulangan penyakit infeksi. Dia juga mengajar di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia untuk beberapa mata kuliah sarjana dan pascasarjana terkait analisis dan pembuatan kebijakan kesehatan. Covid19.go.id

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyampaikan analisis tingkat risiko kematian pasien Covid-19 berdasarkan usia dan riwayat komorbid. Wiku menyebut, hasil olah data dan analisis tim pakar selama lima bulan terakhir menunjukkan pasien dengan usia lebih tua dan memiliki penyakit penyerta memiliki risiko kematian lebih tinggi.

Risiko tertinggi dimiliki oleh pasien dengan usia 60 tahun ke atas. "Pasien Covid-19 dengan usia lanjut 60 tahun ke atas memiliki risiko kematian 19,5 kali lebih tinggi dibandingkan dengan yang lebih muda," ujar Wiku dalam konferensi pers virtual yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 15 Desember 2020.

Sementara pasien dengan usia 46-59 tahun, 8,5 kali lipat lebih berisiko dibandingkan mereka yang berusia 19-30 tahun. Dan pasien dengan usia 31-45 tahun lebih berisiko 2,4 kali lipat. Kendati risiko kematian pasien yang berusia 19-30 tahun terbilang rendah, Wiku mengingatkan untuk tidak lengah karena bisa saja mereka yang muda menularkan virus Corona kepada keluarga di rumah yang lebih tua dan berakibat fatal.

Sementara berdasarkan penyakit penyerta, risiko tertinggi dimiliki oleh pasien dengan penyakit ginjal. "Pasien Covid-19 dengan penyakit ginjal memiliki risiko kematian 13,7 kali lebih besar dibandingkan dengan yang tidak memiliki penyakit ginjal," ujar Wiku

Selanjutnya, pasien dengan penyakit jantung memiliki risiko kematian 9 kali lebih tinggi. Pasien dengan penyakit diabetes mellitus, 8,3 kali lebih berisiko, hipertensi 6 kali lebih berisiko, dan pasien Covid-19 dengan penyakit imun memiliki risiko kematian 6 kali lipat lebih tinggi.

Advertising
Advertising

DEWI NURITA

Berita terkait

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

6 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

14 jam lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

16 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

22 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

3 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

3 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya