Rekonstruksi, Polisi Baku Tembak dengan Laskar FPI Sejak di Karawang Barat

Senin, 14 Desember 2020 01:38 WIB

Bareskrim menggelar rekonstruksi penembakan 6 anggota laskar FPI oleh anggota Polda Metro Jaya pada Senin, 14 Desember 2020 dini hari.

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Reserse Kriminal Polri menggelar reka ulang penembakan enam laskar FPI pengawal Rizieq Shihab. Ada empat tempat kejadian yang direkonstruksi oleh polisi. Berdasarkan pantauan Tempo di lokasi rekonstruksi, polisi dan laskar FPI sudah terlibat baku temak sejak TKP pertama di Jalan International Karawang Barat, dekat Bundaran Novotel.

Adegan dibuka dengan aksi kejar-kejaran antara tiga mobil setelah keluar dari gerbang tol. Polisi menaiki sebuah mobil Toyota Avanza berkelir silver. Sedangkan, laskar FPI menumpang dua mobil, yaitu Avanza silver dan Chevrolet Spin berkelir abu-abu.

Menurut reka adegan polisi, mobil Avanza silver yang ditumpangi pengawal Rizieq menabrak dan memojokkan mobil yang ditumpangi penyelidik polisi. "Avanza silver pelaku menabrak sisi kanan Avanza silver petugas, kemudian kendaraan melarikan diri," kata seorang petugas yang melalui pengeras suara saat rekonstruksi di Jalan Internasional Karawang Barat, Senin dini hari, 14 Desember 2020.

Setelah itu, mobil Spin ikut menepi. Empat laskar keluar dari mobil membawa senjata tajam dan langsung memukul bagian kap mesin, serta kaca mobil polisi. Seorang polisi kemudian keluar berteriak sambil menembakkan pistol ke langit. "Polisi, jangan bergerak," kata anggota polisi menirukan.

Mendengar tembakan itu, empat anggota FPI itu kembali ke dalam mobil. Kemudian dua laskar lainnya keluar dari mobil dan menembakkan pistol ke arah mobil polisi. Setelah tembakan itu, mereka melarikan diri. Hingga berita diturunkan, olah TKP masih berlangsung di TKP kedua di kawasan Jembatan Badami, Karawang yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi pertama.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Sekretaris FPI Munarman, membantah klaim Polda Metro Jaya yang menyebut terjadi tembak menembak antara FPI dengan anggota kepolisian. Munarman menyebut anggota FPI tak ada yang memiliki senjata api.

"Yang patut diberitahukan, bahwa fitnah besar kalau laskar kita disebut bawa senjata api dan tembak menembak, fitnah itu," kata Munarman keras, saat konferensi pers yang disiarkan dari Petamburan, Jakarta Pusat, Senin, 7 Desember 2020.

Munarman mengatakan anggota Laskar FPI tak pernah dibekali dengan senjata api. Ia pun mengatakan polisi telah memutarbalikkan fakta, dengan menyebut penembakan anggota FPI dilakukan karena anggota FPI melakukan penembakan terlebih dahulu.

Berita terkait

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

4 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

6 jam lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

7 jam lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

19 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

21 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

22 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

22 jam lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

22 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

23 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya