Ini Alasan Vaksin Covid-19 dari Sinovac Belum Bisa Dipakai Awal Januari 2021

Sabtu, 12 Desember 2020 14:28 WIB

Petugas memindahkan vaksin COVID-19 dari China Sinovac Biotech Ltd. ke ruangan khusus saat tiba di PT Bio Farma (Persero) di Bandung, Jawa Barat, 7 Desember 2020. Vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu malam, 6 Desember 2020. Foto: Muchlis Jr - Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari Universitas Padjajaran (Unpad), Sunaryati Sudigdoadi, menyebut vaksinasi belum bisa dilaksanakan pada Januari 2021. Sebab, hasil evaluasi terkait efikasi, keamanan dan imunogenitas vaksin buatan Sinovac baru bisa diketahui paling cepat pada akhir Januari 2021.

"Jadi memang sih kalau saya mendengar kabar orang-orang bilang Januari awal maunya sudah divaksin, tapi itu belum bisa laksanakan kalau melihat jadwalnya," ujar Sunaryati dalam diskusi daring, Sabtu, 12 Desember 2020.

Uji klinis fase III vaksin Covid-19 buatan Sinovac dilakukan oleh PT Bio Farma (Persero) bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Unpad sejak Agustus 2020. Uji klinis ini melibatkan 1.620 relawan. Sunaryati menyebut evaluasi baru bisa dilakukan pada bulan keenam setelah vaksin disuntikkan sebanyak dua kali kepada relawan.

"Berdasarkan jadwal kami, evaluasi total untuk melihat efikasi vaksin itu baru final pada akhir Mei 2021, namun evaluasi terhadap 540 relawan pertama sudah bisa dilihat pada akhir Januari 2021," ujar Sunaryati.

Sementara tahapan uji klinis fase III belum selesai pemerintah sudah mendatangkan sebanyak 1,2 juta dosis vaksin buatan Sinovac dari Cina pada Ahad, 6 Desember 2020.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, vaksin tersebut akan melalui tahapan uji mutu, efektivitas, dan keamanan di BPOM.

"Perlu saya tegaskan, pertama seluruh prosedur harus dilalui dengan baik dalam rangka menjamin kesehatan dan keselamatan masyarakat serta efektivitas vaksin. Pertimbangan ilmiah hasil uji klinis ini akan menentukan kapan vaksinasi bisa dimulai," ujar Jokowi seperti disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Ahad malam, 6 Desember 2020.

Berita terkait

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

6 jam lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

9 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

17 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

18 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

9 hari lalu

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

BPOM angkat bicara soal keamanan produk es krim Magnum yang beredar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

13 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

15 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

BPOM Temukan Mi Berformalin di Pasar Depok Jaya, Pemerintah Kota Bakal Telusuri Semua Pasar

42 hari lalu

BPOM Temukan Mi Berformalin di Pasar Depok Jaya, Pemerintah Kota Bakal Telusuri Semua Pasar

Pemkot Depok akan menyusuri tiap pasar bersama BPOM untuk menjamin produk yang dijual aman dikonsumsi masyarakat.

Baca Selengkapnya