TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian RI merespons pernyataan Front Pembela Islam (FPI) bahwa ditemukan bekas lubang tembak mengarah ke jantung pada tubuh enam jenazah pengawal Rizieq Shihab.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono mengatakan hal tersebut masih dalam proses penyidikan. "Nanti akan disampaikan dengan bukti pendukungnya, bagaimana kronologisnya," kata Argo saat dihubungi pada Kamis, 10 Desember 2020.

Sebelumnya, Ketua Umum FPI Ahmad Shabri Lubis menyebut pada tubuh seluruh jenazah ditemukan terdapat lebih dari satu lubang peluru. "Tembakan terhadap para syuhada tersebut memiliki kesamaan sasaran, yaitu semua tembakan mengarah ke jantung para syuhada," ujar Shabri dalam keterangan tertulis, Rabu, 9 Desember 2020.

Menurut pendapat ahli yang hadir dalam pemandian jenazah, kata Shabri, enam anggota laskar FPI tersebut diduga tewas akibat ditembak dari jarak dekat. "Tembakan ke arah jantung para syuhada tersebut ada yang dilakukan dari depan, bagian dada dan ada yang dilakukan dari belakang," ujar Shabri.

Kepolisian menyatakan bahwa proses autopsi tersebut dilakukan untuk kepentingan penyelidikan dan penyidikan. Selain itu, proses autopsi diklaim telah sesuai ketentuan dan standar operasional prosedur (SOP) oleh dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polri, Kramat Jati. "Penyidikan juga disetujui oleh tim pengawas internal sebagai pertanggungjawaban organisasi," kata Argo.

ANDITA RAHMA | DEWI NURITA