Jawara Patra Jaga Warga dan Lingkungan Lewat Kegiatan Patungan

Kamis, 10 Desember 2020 00:00 WIB

Kepedulian Komunitas Jawara Patra pada warga dan lingkungan lewat kegiatan Patra Sabilulungan.

INFO NASIONAL -- Pandemi Covid-19 mengubah kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup bersih dan menjaga kesehatan. Selain itu, kegiatan perekonomian pun terhenti akibat pandemi ini. Namun, kondisi sulit ini tidak melemahkan semangat komunitas Jawara Patra peduli pada sekitarnya. Mereka berusaha menggali potensi lain yang dimiliki agar komunitasnya berdikari dan dapat membantu warga serta lingkungan di masa pandemi.

Jawara Patra melihat banyak warga yang masih minim pengetahuan tentang usaha. Selain itu, kesadaran warga di sekitar komunitas Jawara Patra tentang pentingnya menjaga kebersihan serta kesehatan masih sangat kurang. Bahkan, akses mendapatkan alat sanitasi pun dirasa masih sulit.

Berangkat dari kekhawatiran tersebut, Jawara Patra hadir sebagai komunitas yang siap memberikan solusi untuk membantu warga lewat program Patra Sabilulungan. Mereka mempersiapkan diri untuk dapat mengajak masyarakat bersama-sama menjaga lingkungan serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan.

Patra Sabilulungan atau Patungan merupakan sebuah program kegiatan untuk menjawab aspirasi Jawara Patra terkait berbagai permasalahan masyarakat. Selain kepedulian pada kebersihan dan kesehatan warga, Patungan juga memberi serangkaian pelatihan untuk membagikan wawasan dasar tentang kewirausahaan, pemasaran dan produktivitas guna meningkatkan kompetensi Jawara Patra di tengah perekonomian yang tidak menentu.

Kegiatan ini bertujuan agar para Jawara Patra bisa berdikari dan memberikan kontribusi untuk komunitas serta lingkungan sekitar. Program Patungan ini diikuti oleh 297 komunitas Jawara Patra yang tersebar di Jawa Barat.

Advertising
Advertising

Program Patungan juga membekali masing-masing komunitas Jawara Patra dengan satu unit wastafel portable serta masker untuk setiap anggota komunitas. Harapannya, Jawara Patra dapat menjadi panutan serta pengingat bagi warga sekitar untuk menjaga kesehatan dan kebersihan.

Kemudian, Jawara Patra diajak untuk menghias wastafel portable yang telah diberikan melalui kegiatan WADAH (Wastafel Hias) Patra. Ajang ini menjadi momentum bagi para Jawara Patra untuk menunjukkan kreativitas dan identitas mereka masing-masing, sekaligus membuat wastafel lebih menarik, sehingga dapat meningkatkan kesadaran warga untuk mencuci tangan.

Setelah dihias dengan menarik, wastafel tersebut ditempatkan pada area yang mudah terjangkau oleh warga. Keberadaan wastafel ini pun terbukti meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar untuk mencuci tangan dan menjaga lingkungan.(*)

Berita terkait

Asal Usul World Water Forum, Konvensi Dunia yang Khusus Membahas Masalah Air

5 jam lalu

Asal Usul World Water Forum, Konvensi Dunia yang Khusus Membahas Masalah Air

Masalah krisis air yang menghantui dunia kreap dibahas dalam World Water Forum, musyawarah khusus di tingkat dunia.

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

2 hari lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

7 hari lalu

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

Solok berhasil kurangi sampah 10 persen

Baca Selengkapnya

Jadi Duta WWF Ke-10, Berikut Cara Cinta Laura Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Air

8 hari lalu

Jadi Duta WWF Ke-10, Berikut Cara Cinta Laura Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Air

Cinta Laura menjelaskan strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya konservasi dan manajemen sumber daya air yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

9 hari lalu

Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

Masalah sampah bisa menjadi bencana jika penanganannya tidak komprehensif dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

13 hari lalu

Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

Besok, ratusan warga Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan akan kembali menggeruduk kantor BRIN untuk meminta hasil mediasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

13 hari lalu

BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

Warga Setu, Kota Tangerang Selatan menolak pengalihan akses jalan Lingkar Baru BRIN sebagai jalan pengganti. Dianggap tidak layak untuk digunakan.

Baca Selengkapnya

Pakar Lingkungan Anjurkan Penerapan Konsep Green Idul Fitri, Apa Maksudnya?

27 hari lalu

Pakar Lingkungan Anjurkan Penerapan Konsep Green Idul Fitri, Apa Maksudnya?

Pakar lingkungan Dr Latifah Mirzatika mengajak masyarakat untuk melaksanakan konsep Green Idul Fitri.

Baca Selengkapnya

Indonesia Urutan Kedua, Inilah Daftar 10 Negara Paling Berisiko Bencana di Dunia Versi World Risk Report (WRR) 2023, I

28 hari lalu

Indonesia Urutan Kedua, Inilah Daftar 10 Negara Paling Berisiko Bencana di Dunia Versi World Risk Report (WRR) 2023, I

Indonesia berada di urutan kedua dengan indeks risiko bencana sebesar 43,5 World Risk Report (WRR) 2023.

Baca Selengkapnya

TNI AD Klaim Warga Sekitar Tak Tahu Lokasi Keberadaan Gudang Peluru

31 hari lalu

TNI AD Klaim Warga Sekitar Tak Tahu Lokasi Keberadaan Gudang Peluru

TNI AD mengklaim, warga sekitar lokasi ledakan gudmurah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat tak mengetahui keberadaan magasin itu.

Baca Selengkapnya