Jadi Zona Merah Covid-19, Ridwan Kamil Himbau Jangan Kunjungi Dulu Kota Bandung

Sabtu, 5 Desember 2020 05:51 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil usai menjalani pemeriksaan di Gedung Badan Reserse Kriminal Polri, Jakarta Selatan, pada Jumat, 20 November 2020. Tempo/Andita Rahma

TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, dirinya menghimbau warga agar tidak mengunjungi Kota Bandung yang kini menyandang status zona merah Covid-19, atau risiko tinggi. Kota Bandung juga bersiap melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional.

“PSBB, diketatkan, sudah dilaksanakan. (Kota Bandung) memutuskan ada PSBB berskala proporsional dalam 14 hari,” kata dia, di Bandung, Jumat, 4 Desember 2020.

Ridwan Kamil mengatakan, dengan status tersebut dirinya meminta agar menahan diri dulu mengunjungi Kota Bandung dan Bandung Barat yang saat ini berada dalam status zona merah pada libur akhir pekan ini. “Himbauan agar week-end ini jangan ke Bnadung dulu, dan wilayah KBB (Kabupaten Bandung Barat), sudah saya himbau,” kata dia.

Pengetatan akan dilakukan secara proporsional. “Covid ini mengajarkan kita supaya proporsional. Diketatkan selalu juga tidak baik buat ekonomi, dilonggarkan tanpa kewaspadaan juga tidak baik buat epidemiologinya. Jadi himbauaan sudah saya sampaikan, jangan dulu datang,” kata Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil mengatakan, selanjutnya tinggal menunggu perkembangan. “PSBB diketatkan sudah dilaksanakan. Kita lihat dua minggu ke depan, apakah kasusnya membaik, atau, saya kira mudah-mudahan begitu,” kata dia.

Ridwan Kamil mengatakan, dari sejumlah indikator Covid-19, ada yang mengalami perbaikan. “Tingkat kesembuhan yang bulan laul masih 60 persen, sekarang sudah melompat ke 85 persen, dan kami konsisten. Tingkat Kematian kita selalu rendah, 1,7 persen, dibanding yang lain-lain, saya kira mudah-mudahan mendapat atensi bahwa upaya kita lakukan Insya Allah lebih baik dan lebih memberikan hasil,” kata dia.

Advertising
Advertising

Wakil Walikota Bandung Yana Mulyana mengatakan, pemerintah Kota Bandung akan menjamin layanan masyarakat dan kesiapan tenaga kesehatan selama masa pandemi Covid-19. Sejumlah fasilitas kesehatan diminta menambah kapasitas, salah satunya Rumah Sakit Kesehatan Ibu dan Anak (RSKIA) di Jalan Kopo, Bandung. “RSKIA diminta menambah tempat tidur. Mungkin tempatnya ada, nakesnya yang belum menunjang. Nanti saya tanyakan, mudah-mudahan bisa, nakes dan tempat tidurnya tersedia,” kata dia, dikutip dari rilis, Jumat, 4 Desember 2020.

Pemerintah Kota Bandung mencatat tingkat keterisian ruang isolasi di sejumlah rumah sakit per 2 Desember 2020 mencapai 87,15 persen. Dari 903 tempat tidur, tersisa 116 tempat tidur. Sementara untuk fasilitas isolasi bagi OTG (orang tanpa gejala) sudah mencapai 64,06 persen, dari total 64 tempat tidur tersisa 23 tempat tidur.

Sehari sebelumnya, Wali Kota Bandung Oded M Danial mengumumkan rencana penerapan PSBB Proporsional untuk wilayah Kota Bandung yang masuk dalam zona merah Covid-19. “Adapun langkah yang kami lakukan adalah relaksasi pusat perbelanjaan, restoran, cafe, akan direvisi, dikurangi jam operasionalnya menjadi jam 20.00 WIB. Dengan maksimal kapasitas 30 persen,” kata dia, Kamis, 4 Desember 2020.

Berita terkait

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

1 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

1 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

2 hari lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

4 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

4 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya