Politikus Demokrat Bantah Gunakan Bansos BNPB di Pilkada Surabaya

Reporter

Antara

Senin, 30 November 2020 11:33 WIB

Anggota Komisi IX DPR RI dari Partai Demokrat Lucy Kurniasari saat memberikan paket bantuan dari BNPB kepada warga Kota Surabaya. FOTO ANTARA/HO-Media Center Eri-Armuji

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kota Surabaya membantah bantuan sosial (Bansos) paket sembako Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) disalahgunakan untuk kepentingan kampanye salah satu pasangan calon wali kota dan wakil wali kota di Pilkada Surabaya 2020.

"Bantuan paket pangan ke warga terdampak Covid-19 tidak memandang apakah warga yang menerima itu pendukung paslon nomor 2 atau pendukung paslon nomor 1," ujar Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya Lucy Kurniasari di Surabaya, Senin, 30 November 2020.

Anggota Komisi IX DPR RI dari Partai Demokrat dari Daerah Pemilihan I (Surabaya–Sidoarjo) ini menerangkan BNPB memang memberikan 10 ribu paket Bansos berupaya bahan pangan tambahan (BPT) yang diperuntukkan kepada warga terdampak pandemi Covid-19 di Surabaya.

Hanya saja, lanjut dia, Bansos ini tidak hanya dirinya, melainkan juga disalurkan lewat anggota Komisi IX DPR RI lainnya dengan harapan bantuan tersebut tepat sasaran dan mudah didistribusikan. Selain itu, lanjut Lucy, tidak hanya BNPB yang menyalurkan Bansos, melainkan juga Kementerian Kesehatan memberikan bantuan sekitar 20 ribu paket BPT untuk meningkatkan daya tahan tubuh bagi tenaga kesehatan dan non-kesehatan.

Lucy yang merupakan mantan Ning Surabaya tahun 1986 ini membagikan sekitar 50 ribu paket sembako selama pandemi Covid-19. "Saya sebagai anggota Komisi IX DPR RI menyalurkan bantuan tersebut kepada warga Surabaya yang benar-benar terdampak Covid-19 kepada warga yang tidak mampu. Tujuannya agar beban berat warga dapat berkurang," katanya.

Beberapa waktu lalu, Lucy membagikan Bansos berupa paket bantuan pangan dan kebetulan warga penerima mengenakan kaos bergambar Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman (Maju). Ujungnya, ada warga yang melaporkan dugaan penyalahgunaan paket sembako BNPB untuk kepentingan salah satu kandidat Pilkada Surabaya 2020 ke Polrestabes Surabaya.

"Saya tegaskan, bahwa saya tidak pernah membedakan warga Surabaya apapun aliran politiknya. Selama warga itu memenuhi kriteria terdampak Covid-19, saya minta untuk diberikan bantuan paket tersebut," tuturnya.

Ia mencontohkan, dirinya juga memberikan bantuan tersebut ke warga yang kebetulan mengenakan kaos bergambar PDI Perjuangan. Ia juga memberikan bantuan ke pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pasar Tembok, Surabaya, yang mengenakan kaos bergambar kandidat nomor urut 01 Eri Cahyadi dan Armuji.

"Jadi, pembagian paket BPT dan sembako semata bersifat sosial. Siapa saja warga Surabaya yang memenuhi kriteria terdampak Covid-19 diberikan bantuan paket tersebut. Pendistribusiannya sudah sesuai juklak (petunjuk pelaksana) dan juknis (petunjuk teknis)," sebut Lucy.

Sebelumnya, dua warga melaporkan dugaan penyalahgunaan paket sembako bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk kepentingan kampanye salah satu kandidat Pilkada Surabaya 2020 ke Polrestabes Surabaya.

"Kami khawatir dugaan itu benar adanya, sehingga sangat menyakiti hati masyarakat," kata warga Surabaya Hari Listyo Santoso dan Renny Arijani usai melapor ke Polrestabes Surabaya, Sabtu 28 November 2020.

Menurut Hari, laporan itu harus dilakukan karena sangat merugikan warga. Selain itu, dugaan penyalahgunaan tersebut juga masuk dalam tindak pidana yang memiliki ancaman hukuman cukup berat.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pilkada 2024 Kota Surabaya: Hasil Survei Tunjukkan Elektabilitas Eri Cahyadi Masih Tertinggi

3 jam lalu

Pilkada 2024 Kota Surabaya: Hasil Survei Tunjukkan Elektabilitas Eri Cahyadi Masih Tertinggi

Pasangan petahana Eri Cahyadi-Armuji mendaftar ke PDIP untuk maju dalam Pilkada 2024 Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

5 jam lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

6 jam lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

7 jam lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

1 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

1 hari lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Fakta Mengenai Banjir di Sulawesi Selatan

2 hari lalu

Deretan 5 Fakta Mengenai Banjir di Sulawesi Selatan

Kepala Pusat Data, Informasi BNPB, Abdul Muhari mengatakan 14 warga yang meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

2 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

2 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

3 hari lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya