Ridwan Kamil Sebut Acara Rizieq Shihab di Megamendung Bukan Tanggung Jawabnya

Jumat, 20 November 2020 18:26 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil usai menjalani pemeriksaan di Gedung Badan Reserse Kriminal Polri, Jakarta Selatan, pada Jumat, 20 November 2020. Tempo/Andita Rahma

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan acara Rizieq Shihab di Megamendung, Kabupaten Bogor, bukan merupakan wewenangnya. Emil, sapaan akrabnya, menjelaskan Provinsi Jawa Barat adalah daerah otonom, di mana wali kota dan bupati dipilih melalui pemilihan kepala daerah (pilkada).

"Sehingga memiliki kewenangan otonom dalam penyelenggaraan pembangunan, termasuk izin kegiatan, berbeda dengan DKI Jakarta. Tidak semua urusan secara teknis menjadi tanggung jawab gubernur karena undang-undang memberi keterbatasan," ujar Emil usai menjalani pemeriksaan selama tujuh jam di Gedung Badan Reserse Kriminal Polri, Jakarta Selatan, pada Jumat, 20 November 2020.

Emil pun menyebut bahwa pernyataannya itu tak bermaksud ingin mengambinghitamkan. Hanya saja, ia mengulang, jika secara teknis, bukan menjadi ranahnya.

Ada enam hal secara teknis yang tidak bisa diintervensi. Emil menyebut yakni urusan keamanan, pertahanan, yustisi, agama, hubungan luar negeri dan fiskal.

Terkait acara, ia mengatakan jika Undang-undang Otonomi menyebut bahwa kegiatan lokal tak perlu dilaporkan kepada gubernur. "Kecuali dua hal, kegiatan provinsi atau kegiatan yang lokasinya akan diselenggarakan di perbatasan," kata Emil.

Advertising
Advertising

Emil mengatakan, sedari awal, panitia acara melapor ke Satgas Covid-19, Kelurahan, dan Kecamatan bahwa agenda acara hanya salat Jumat dan peletakan batu pertama. "Jadi bukan acara besar, hanya acara rutin," kata dia.

Meski begitu, pihak keamanan telah menerjunkan 1.200 personel gabungan. Kodim 0621 Kabupaten Bogor, kata Emil, telah mewanti-wanti akan potensi terjadinya kerumunan. "Tindakan pencegahan sudah dilakukan," ucap dia. Namun, dalam pelaksanaannya, ada euforia dari masyarakat sekitar yang ingin melihat Rizieq Shihab secara langsung.

Dalam kondisi seperti itu, anggota memiliki dua pilihan, yakni persuasif atau represif. Hanya saja, kata Emil, dengan jumlah individu yang cukup banyak dan dikhawatirkan terjadi bentrok, maka polisi memutuskan untuk mengambil tindakan persuasif. "Walaupun pilihan itu memberi konsekuensi pada institusi kepolisian," kata Emil.

Berita terkait

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

1 jam lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

2 jam lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

16 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

17 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

19 jam lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

1 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

1 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya