Sidang Gugatan Polusi Udara, Greenpeace Ungkap Sulitnya Dapat Data Pemerintah

Kamis, 19 November 2020 04:19 WIB

Ilustrasi polusi udara (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Indonesia Hindun Mulaika menyampaikan sulitnya memperoleh data kualitas udara dari pemerintah. Padahal, data tersebut penting untuk dijadikan sebagai dasar penetapan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) atau polusi udara.

"Data menjadi penting sebagai penentuan kriteria indikator kualitas udara yang sedang, buruk, ataupun bagus. Masyarakat pun harus tau standar yang digunakan pemerintah," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 18 November 2020.

Pernyataan ini disampaikan dalam sidang gugatan polusi udara di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu, 18 November 2020. Sidang lanjutan ini menghadirkan dua saksi fakta, yakni Hindun dan Manajer Kampanye Energi dan Perkotaan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Dwi Sawung.

Hindun melanjutkan, Dinas Lingkungan Hidup mulainya memberikan data ISPU pada 2017. Dia tak merinci pemerintah daerah yang dimaksud.

Namun, satu tahun kemudian, dinas menolak permintaan data konsentrasi pencemar yang dihitung dalam ISPU. Dinas beralasan data yang dimohonkan dikecualikan untuk dibuka ke publik.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Kala itu, menurut dia, pemerintah belum mengacu pada data kualitas udara dengan parameter PM 2.5. Pemerintah masih menggunakan data ISPU berbasiskan parameter PM 10 dan tidak dapat memperlihatkan angka yang nyata atau real time.

"Sebenarnya ini tentang regulasi, di mana regulasi itu sebenarnya mengatur metode pengukuran pada ISPU itu sendiri," ujar dia.

Sebelumnya, 32 warga negara yang tergabung dalam Gerakan Inisiatif Bersihkan Udara Koalisi Semesta atau Koalisi Ibukota menggugat tujuh pejabat negara sehubungan dengan polusi udara. Sidang perdana dimulai pada 1 Agustus 2019.

Sidang lanjutan dengan agenda pemeriksaan saksi ahli dijadwalkan pada Rabu, 25 November 2020 pukul 09.00 WIB.

Baca: BMKG Sebut Kabut di Jakarta Tadi Pagi Bukan karena Polusi

Berita terkait

WALHI Tuntut Jepang Hentikan Pendanaan Proyek LNG, Termasuk di Indonesia

1 hari lalu

WALHI Tuntut Jepang Hentikan Pendanaan Proyek LNG, Termasuk di Indonesia

Walhi menuntut Jepang untuk menghentikan pendanaan publik negara tersebut untuk proyek gas dan LNG (Liquefied Natural Gas). Pasalnya, Walhi menilai proyek itu berdampak buruk pada lingkungan dan melanggar hak asasi manusia.

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

1 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

2 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

2 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

2 hari lalu

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

Greenpeace Indonesia mengapresiasi langkah KKP yang menangkap kapal ikan pelaku alih muatan (transhipment) di laut.

Baca Selengkapnya

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

3 hari lalu

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

3 hari lalu

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.

Baca Selengkapnya

Demo Tolak Tambang Timah di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Walhi: Setop IUP Baru

5 hari lalu

Demo Tolak Tambang Timah di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Walhi: Setop IUP Baru

Walhi menyebut fakta kacaunya tata kelola timah di Bangka Belitung juga dapat dilihat dari perubahan peradaban masyarakat adat.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

6 hari lalu

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

Temuan lainnya adalah keturunan hibrida dari serangga yang salah pilih pasangan karena polusi udara itu kerap kali steril.

Baca Selengkapnya

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dan Redmi Pad Pro di Top 3 Tekno

16 hari lalu

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dan Redmi Pad Pro di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Berita Terkini dimulai dari artikel berjudul '10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas'.

Baca Selengkapnya