Covid-19, Keterisian Rumah Sakit di DKI Meningkat 2 Pekan Terakhir

Reporter

Eko Wahyudi

Sabtu, 14 November 2020 23:10 WIB

Tenaga non kesehatan melakukan tepuk tangan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta, Kamis, 12 November 2020. Aksi tepuk tangan tersebut dilakukan selama 56 detik dengan tujuan memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-56 dan juga sebagai bentuk penghargaan kepada tenaga kesehatan yang telah berjuang dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh Negara di dunia termasuk Indonesia. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyoroti kenaikan kembali persentase keterisian sejumlah rumah sakit atau fasilitas kesehatan di DKI Jakarta dalam dua pekan terakhir.

Doni memaparkan bahwa pada 1 November 2020 keterpakaian tempat tidur untuk isolasi dan ICU rumah sakit rujukan di Jakarta masing-masing sebesar 52 persen dan 58 persen.

"Namun dua minggu terakhir meningkat sampai 63 persen dan 68 persen," kata dia saat konferensi pers virtual hari ini, Sabtu, 14 November 2020.

Doni menyebut bahwa tren peningkatan keterisian tempat tidur pasien itu juga terjadi di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet.

Dalam dua pekan terakhir, keterisiannya 50,76 persen dibandingkan pada 1 November lalu yang hanya 32,68 persen.

Doni merinci peningkatan keterisian di Rumah Sakit Wisma Atlet. Untuk tower 4 dan 5 mencapai 21,50 persen. Kemudian tower 6 dan 7 sudah 50,76 persen.

Walau ada peningkatan, menurut Doni, tingkat keterisian rumah sakit saat ini masih terkendali jika dibandingkan pada periode September 2020, yang hampir menyentuh 90 persen.

Doni Monardo kembali mengimbau semua pihak saling bekerja sama untuk menerapkan prokol kesehatan dan mengingatkan orang yang tak disiplin.

"Satgas berharap seluruh komponen masyarakat didukung relawan dan TNI Polri bisa melakukan berbagai langkah dan upaya."

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan seluruh pasien OTG harus diisolasi di rumah sakit atau fasilitas milik pemerintah. Namun keputusan itu berubah, yakni pasien OTG yang memiliki hunian besar diizinkan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Adapun mereka yang tak punya rumah memadai wajib isolasi di fasilitas pemerintah.

Pemerintah DKI lantas berkoordinasi dengan pusat mengingat tempat tidur isolasi di rumah sakit rujukan Covid-19 Jakarta menipis.

Tower 4 dan 5 Wisma Atlet akhirnya dibuka khusus OTG. Pemerintah juga menjajaki kerja sama dengan manajemen hotel agar mau menampung pasien Covid-19 tanpa gejala.

Berita terkait

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

43 menit lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

21 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

22 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

7 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya