Indonesia Buka Peluang Gunakan Calon Vaksin Covid-19 Dari Pfizer
Reporter
Dewi Nurita
Editor
Aditya Budiman
Kamis, 12 November 2020 19:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, menyebut tidak tertutup kemungkinan calon vaksin Covid-19 dari BioNTech-Pfizer digunakan di Indonesia.
"Pada prinsipnya pemerintah Indonesia terbuka terhadap kandidat vaksin yang cocok dan efektif. Namun tetap harus mempertimbangkan berbagai aspek pendukung kandidat vaksin tersebut," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Kamis, 12 November 2020.
Perkembangan uji klinis tahap ketiga kandidat vaksin Covid-19 buatan BioNTech dan Pfizer Inc mendapat sambutan hangat di sejumlah negara. Pemerintah Selandia Baru akan membeli 1,5 juta dosis vaksin tersebut dengan pengiriman paling cepat pada kuartal pertama 2021. Sedangkan Amerika Serikat memiliki kontrak senilai US$ 1,95 miliar untuk 100 juta dosis vaksin yang akan didistribusikan akhir tahun ini.
Namun vaksin yang dikembangkan dengan teknologi messenger ribonucleic acid (RNA) ini membutuhkan penyimpanan khusus dengan suhu di bawah -70 derajat Celsius. Syarat ini menjadi tantangan imunisasi bagi negara-negara di Asia dan Afrika yang memiliki suhu tinggi serta infrastruktur yang belum memadai.
Pemerintah Indonesia menyatakan belum mempertimbangkan membeli vaksin Covid-19 dari Pfizer. Kesepakatan pengadaan vaksin justru dijalin dengan perusahaan Cina, Sinovac.
Pakar epidemiologi dari Universitas Airlangga, Windhu Purnomo, menyatakan pemerintah perlu menguji secara tuntas jika berencana membeli vaksin Covid-19 Pfizer. Meski telah diklaim memiliki kemanjuran 90 persen, data keamanan vaksin belum diketahui. Selain itu, pemerintah perlu memastikan pengujian dilakukan pada populasi yang sama dengan penduduk Indonesia.
DEWI NURITA