Bertemu Stafsus Jokowi, Ketua Dema UIN Semarang: Kami Tetap Turun Aksi

Reporter

Jamal A Nashr

Minggu, 8 November 2020 19:45 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengutus staf khususnya, Aminuddin Ma'ruf untuk menyerap aspirasi para demonstran yang berasal Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), yang menuntut dicabutnya UU Omnibus Law Cipta Kerja. Dok.Istimewa
TEMPO.CO, Semarang - Ketua Dewan Mahasiswa Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Rubait Burhan Hudaya, membeberkan hasil diskusi bersama Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Aminuddin Ma'ruf. Rubaith mengaku menyampaikan sejumlah tuntutan dalam pertemuan yang digelar di Gedung Wisma Negara pada Jumat, 6 November 2020.
Menurut dia, tuntutan itu adalah penolakan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 yang kini menjadi aspirasi masyarakat umum. "Terkait penolakan omnibus law," ujar Rubait pada Ahad, 8 November 2020.
Dia menyebut ada beberapa kluster dan pasal bermasalah dalam UU Cipta Kerja yang telah diteken oleh Jokowi. "Seperti kluster administrasi pemerintahan dan kluster penyederhanaan perizinan tanah," kata dia.
Rubait mengatakan Stafsus Jokowi, Aminuddin Ma'ruf, berkomitmen bakal menyampaikan tuntutan mahasiswa kepada Jokowi. "Tuntutan kami akan ditinjau," katanya.
Menurut dia, dialog yang dihadiri perwakilan mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri tersebut adalah tanggapan atas surat yang mereka kirim. Pada 28 Oktober 2020, Dewan Mahasiswa PTKIN melayangkan surat kepada pemerintah berisi tantangan dialog tentang UU Cipta Kerja.
Meski digelar sebagai buntut gelombang penolakan UU Cipta Kerja, Rubait menyebut tak ada permintaan berhenti berunjuk rasa oleh istana dalam pertemuan itu. Rubait menyatakan pertemuan itu tak akan menghilangkan sikap kritis mereka.
"Di situ kami juga menegaskan akan terus mengawal kebijakan melalui produk gerakan, dialektis, akademis, dan konstitusi," tuturnya. "Kami tetap akan turun aksi."
Dia mengungkapkan sembilan perwakilan mahasiswa PTKIN hadir dalam pertemuan. Mereka berdialog sekitar tiga jam. Namun, dia menolak anggapan bahwa Aminuddin Ma'ruf memanfaatkan jaringan di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) untuk menggelar pertemuan itu.
Stafsus Jokowi, Aminuddin, merupakan mantan Ketua Umum PMII. "Tidak semua yang diundang anggota PMII," tutur Rubait.
JAMAL A. NASHR

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

1 hari lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ucapkan Selamat ke Timnas U-23 Indonesia yang Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

2 hari lalu

Jokowi Ucapkan Selamat ke Timnas U-23 Indonesia yang Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Timnas U-23 Indonesia melaju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah menyingkirkan Korea Selatan lewat adu penalti 11-10 menyusul hasil 2-2.

Baca Selengkapnya

Asal Usul Munculnya Kabar Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

2 hari lalu

Asal Usul Munculnya Kabar Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Gerindra menepis kabar kerenggangan hubungan antara Jokowi dan Prabowo Subianto. Lantas, darimana munculnya kabar tersebut?

Baca Selengkapnya

Gibran Wakil Presiden Terpilih, Berapa Gaji dan Tunjangannya?

3 hari lalu

Gibran Wakil Presiden Terpilih, Berapa Gaji dan Tunjangannya?

Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi mengumumkan Prabowo-Gibran sebagai presiden-wakil presiden terpilih. Berapa gaji dan tunjangan Gibran?

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masyarakat berobat ke luar negeri. Es krim Magnum ditarik karena mengandung plastik

Baca Selengkapnya

Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

4 hari lalu

Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menemui Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Pamit Lebih Awal dari Acara Hari Konsumen Nasional, Ada Apa?

4 hari lalu

Mendag Zulhas Pamit Lebih Awal dari Acara Hari Konsumen Nasional, Ada Apa?

Zulhas meminta agar puncak acara Hari Konsumen Nasional tetap berjalan meski tanpa dirinya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Tawarkan Investasi IKN ke Apple dan Tony Blair, Erick Thohir Minta BUMN Batasi Pembelian Dolar

7 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Tawarkan Investasi IKN ke Apple dan Tony Blair, Erick Thohir Minta BUMN Batasi Pembelian Dolar

Terpopuler: Presiden Jokowi tawarkan investasi IKN ke Apple dan Tony Blair, Erick Thohir minta BUMN batasi pembelian dolar.

Baca Selengkapnya

Balas Sapaan Bos Apple, Netizen Indonesia Manfaatkan Minta Apple Store

11 hari lalu

Balas Sapaan Bos Apple, Netizen Indonesia Manfaatkan Minta Apple Store

Bos Apple Tim Cook datang ke Indonesia untuk, di antaranya, bertemu Presiden Joko Widodo pada hari ini, Rabu 17 April 2024.

Baca Selengkapnya