4 Fakta Seputar Partai Masyumi yang Sudah 75 Tahun 'Terkubur'

Minggu, 8 November 2020 07:02 WIB

Perayaan Milad Partai Masyumi ke-75 di aula Masjid Furqon, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Sabtu, 7 November 2020. Deklarasi pengaktifan tersebut dilakukan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-75 Partai Masyumi yang sempat didirikan pada 1945. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu partai islam tertua di Indonesia, Partai Masyumi dideklarasikan kembali aktif. Deklarasi dilakukan di Masjid Al- Furqon Jakarta Pusat, pada Sabtu, 7 November 2020.

"Kami yang bertanda tangan dibawah ini, mendeklarasikan kembali aktifnya Partai Politik Islam Indonesia yang dinamakan 'Masyumi'," kata Ahmad Cholil Ridwan, Ketua Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Partai Islam Ideologis - P411, saat membacakan deklarasi.

Berikut 4 Fakta seputar Partai Masyumi:

1. Bertepatan dengan 75 Tahun

Deklarasi partai ini bertepatan dengan hari ulang tahun mereka yang ke-75. Awalnya, Masyumi, sebagai sebuah organisasi massa, berdiri atas dorongan Jepang pada November 1943. Waktu itu, Jepang ingin mengendalikan umat Islam. Dua tahun kemudian, para pimpinan organisasi ini membelot dari Jepang dengan mendirikan Partai Masyumi pada 7 November 1945.

2. Pernah Berjaya di Pemilu 1955

Partai ini pernah mendulang suara besar dalam Pemilu 1955. Dalam pemilu itu, Masyumi memperoleh 7,9 juta suara atau 20, 9 persen, menempatkan partai ini menjadi pemenang kedua. Di posisi pertama ada PNI dengan 8,4 juta suara atau 22,3 persen.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Nahdlatul Ulama ada di posisi ketiga dengan 6,9 juta suara atau 18,4 persen. Sedangkan PKI ada di posisi keempat dengan 6,1 juta suara atau 16 persen. Dengan perolehan ini Partai Masyumi memperoleh 57 kursi di parlemen.

3. Dilarang di Era Presiden Soekarno

Presiden Soekarno pernah melarang Partai Masyumi pada 1960. Rezim kala itu menuding partai ini melindungi Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI). Soekarno pun menebitkan Keputusan Presiden Nomor 200 Tahun 1960 tertanggal 17 Agustus 1960 untuk membubarkan partai ini. Pada 13 September 1960, Pimpinan Pusat Masyumi menyatakan Partai Masyumi bubar.

4. Sempat Dianggap Bangkit Lewat Partai Bulan Bintang (PBB)

Partai Masyumi pernah disebut-sebut bangkit lewat Partai Bulan Bintang (PBB). Setelah dibubarkan, simpatisan Masyumi mendirikan organisasi Keluarga Bulan Bintang. Namun, organisasi tersebut tak sampai menjadi partai.

Sayangnya, PBB tak bisa mengikuti jejak kesuksesan Masyumi dalam Pemilu. Pada Pemilu 1999. PBB hanya mendapatkan 13 kursi di parlemen. Lima tahun kemudian, suara mereka hanya menempatkan 11 perwakilan di DPR. Pada 2009, Partai ini malah tidak lolos ambang batas parlemen.

Berita terkait

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

6 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

7 jam lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

8 jam lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

2 hari lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

2 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

4 hari lalu

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

4 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

5 hari lalu

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia dalam acara World Water Forum ke-10 yang dihelat di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

6 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

6 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya