Debat Pilkada Surabaya: Eri Pamer Keberhasilan, Machfud Arifin Sindir Risma

Reporter

Tempo.co

Rabu, 4 November 2020 21:10 WIB

Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Machfud Arifin (kedua kiri) dan Mujiaman (ketiga kanan) memperlihatkan poster dengan nomor urut usai rapat pleno terbuka pengundian nomor urut pasangan calon wali kota dan wakil wali kota di Surabaya, Jawa Timur, Kamis 24 September 2020. ANTARA FOTO/Moch Asim

TEMPO.CO, Jakarta -Debat pertama Pilkada Surabaya di Hotel JW Mariot bertema Strategi Penanganan Covid-19 dan Strategi Penyelesaian Persoalan Daerah berlangsung sengit, Rabu, 4 November 2020. Hangatnya suasana debat mulai terasa sejak sesi awal, yakni ketika penyampaian visi dan misi.

Pasangan Eri Cahyadi –Armuji yang diusung PDI Perjuangan, menyatakan bakal meneruskan prestasi Wali Kota Tri Rismaharini yang membawa Surabaya diakui dunia. “Kami akan membangun birokrasi terbaik, melanjutkan keberhasilan yang telah dicapai Ibu Risma, dan mentransformasikan Kota Surabaya menjadi lebih baik lagi,” ujar Eri Cahyadi yang juga mantan kepala badan perencanaan pembangunan kota itu.

Eri juga menjanjikan bakal menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk menggerakkan ekonomi serta menggairahkan iklim investasi. Di sisi lain, kualitas sumber daya manusia warga kota akan ditingkatkan lebih baik lagi.

Adapun pasangan Machfud Arifin-Mujiaman yang diusung delapan koalisi partai politik mengatakan bahwa sudah waktunya Surabaya naik kelas. Sebab, menurut Machfud, kendati banyak yang mengatakan Surabaya bagus selama sepuluh tahun terakhir, namun kesenjangan sosial ekonomi makin lebar. Taman terbuka hijau, kata Machfud, memang banyak dibangun. “Namun tak semua warga mampu menikmati,” ujarnya.

Mantan Kapolda Jawa Timur itu juga menyoroti rumah tak layak huni yang dinilai masih banyak. Perhatian wali kota terdahulu terhadap pasar, terutama pasar tradisional, menurut Machfud, juga sangat minim. Akibatnya banyak pasar tradisional yang kondisinya memprihatinkan. “Bahkan selama sepuluh tahun, Pasar Turi dibiarkan jadi pasar turu (tidur),” ujarnya.

Masalah penanganan Covid-19 oleh Pemerintah Kota Surabaya juga disoroti Machfud. Ia menilai penanganan Covid-19 oleh Risma tak terintegrasi sejak awal. Sehingga korban kasus Covid-19 di Surabaya mencapai 1.160 orang dan masuk zona hitam. “Di tingkat RT juga tak terkoordinasi dengan baik, sehingga ada RT yang sampai nombok Rp 30 juta untuk biaya menangani Covid,” kata Machfud.

Menanggapi Machfud, Eri tak memungkiri bahwa berdasarkan data Satgas Covid-19 terdapat 16 ribu terkonfirmasi positif dan 1.071 di antaranya meninggal dunia. Namun ia menyangkal bahwa penanganan Covid-19 di Surabaya tak terintegrasi.

Buktinya angka kesembuhan mencapai 15 ribu pasien dan terus meningkat. “Saat ini 95 kelurahan sudah dinyatakan zona hijau (nol kasus), berkat pembentukan kampung tangguh di mana-mana. Ini bukti bahwa kami menangani secara terintegrasi,” kata Eri.

Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

3 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

3 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

4 hari lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Keunggulan Khofifah dari Risma di Pilkada Jatim, Apa Saja?

4 hari lalu

Pengamat Sebut Keunggulan Khofifah dari Risma di Pilkada Jatim, Apa Saja?

Posisi Risma sebagai kader PDIP dinilai mampu memberikan keuntungan bagi Khofifah di Pilkada Jatim.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

5 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

6 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

7 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

8 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

8 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

9 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya