Survei UNICEF: Top of Mind Warga soal Covid-19 Menakutkan

Reporter

Friski Riana

Editor

Amirullah

Rabu, 4 November 2020 14:14 WIB

Seorang tenaga kesehatan yang mengenakan alat pelindung diri lengkap dibantu petugas Linmas melakukan tes usap (swab test) COVID-19 pada anak berkebutuhan khusus (ABK) di kawasan Pasar Keputran, Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 17 September 2020. Pemerintah Kota Surabaya menyediakan 500 kuota tes usap secara gratis bagi warga Surabaya yang melintas di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Survei pengetahuan sikap dan praktik terkait cegah Covid-19 yang dilakukan UNICEF dan Nielsen menunjukkan mayoritas masyarakat di 6 kota besar mengaitkan Covid-19 dengan sesuatu yang menakutkan dan negatif.

"Jumlahnya kalau kita kelompokkan ada 70 persen. Jadi, secara mudah kita lihat warga masih berpikiran Covid-19 sesuatu menakutkan, negatif," kata Konsultan UNICEF, Risang Rimbatmaja, dalam diskusi, Rabu, 4 November 2020.

Rimba mengatakan, top of mind atau yang muncul di benak warga ketika mendengar istilah virus Corona atau Covid-19 adalah bahaya, menular, darurat, mematikan, menakutkan, khawatir, wabah, pandemi, penyakit, trauma, waspada, sedih.

Sedangkan kelompok responden yang mengaitkan virus Corona atau Covid-19 dengan perubahan perilaku hanya sekitar 8 persen. Perubahan perilaku yang dimaksud seperti hand sanitizer, kebersihan, jarak, karantina, vaksin, APD, imunitas, PSBB, di rumah, WFH, rapid, berdoa, bansos. Menurut Risang, yang menarik di kelompok pelaku pencegahan ini, tidak ada yang menyebut cuci tangan pakai sabun.

Kelompok responden yang mengaitkan virus Corona atau Covid-19 dengan patogennya, seperti virus dan bakteria, sebesar 15 persen.

Advertising
Advertising

Menurut UNICEF Communications Development Specialist Rizky Ika Syafitri, ketakutan yang dirasakan warga terkait Covid-19 ini bisa berarti positif jika diterjemahkan menjadi perilaku.

"Ketakutan ini kalau dimanfaatkan dengan benar kemudian bisa men-drive menjadi perilaku yang baik. Misal karena saya takut, saya akan pakai masker. Karena saya khawatir orang sakit, meninggal, saya akan pakai masker," ujar Rizky.

Survei yang dilakukan UNICEF dan Nielsen dilakukan di 6 kota besar, seperti Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Makassar dengan melibatkan 2.000 responden sebagai sampel. Survei yang dilakukan pada Agustus 2020 ini menggunakan metode random sampling pada rumah tangga, dengan responden usia 15-65 tahun.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

4 hari lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

11 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

12 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya