Achmad Yurianto, dari Jubir Berbatik Hingga Hilang Ditelan Karena Isu Vaksin

Reporter

Egi Adyatama

Sabtu, 24 Oktober 2020 10:20 WIB

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto saat mengumumkan update harian kasus Covid-19 di Indonesia. KOMBEN BNPB/Dume Sinaga

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto baru saja memutuskan untuk menurunkan Achmad Yurianto dari jabatan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan. Yuri ditunjuk untuk menjadi Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi, pada Jumat, 23 Oktober 2020.

Terawan mengatakan rotasi jabatan tersebut merupakan hal yang biasa dalam lingkup organisasi.

"Bukan sekadar penempatan figur pejabat pada jenjang jabatan dan kepentingan tertentu. Pembenahan dan pemantapan organisasi dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja dan penyelenggaraan tugas serta pelayanan yang maksimal," kata Terawan dalam keterangan tertulisnya.

Dasar pengangkatan Yurianto sebagai staf ahli menteri adalah Surat Keputusan Presiden Nomor 155/TPA Tahun 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Kesehatan.

Sosok Yurianto dikenal publik setelah ia menjadi muka Gugus Tugas Penanganan Covid-19, di era awal pandemi menyerang. Ia ditunjuk sebagai juru bicara dan secara rutin menyampaikan update harian terkait keberadaan Covid-19 di Indonesia.

Advertising
Advertising

Kasus pertama dan kedua Covid-19 di Indonesia memang diumumkan oleh Presiden Joko Widodo langsung. Namun kasus-kasus berikutnya, muncul dari Yutianto. Awalnya, ia hanya muncul seminggu dua kali untuk memberi perkembangan kasus. Namun seiring semakin tingginya tingkat penyebaran, Yuri tampil setiap hari di depan publik.

Batik menjadi ciri khas Yurianto. Saat menyampaikan update dan memberi imbauan kesehatan masyarakat, ia selalu mengenakan batik. Bahkan masker yang ia gunakan berpola batik. Hampir tak ada hari di mana Yuri tampil tanpa mengenakan batik-batik andalannya.

Namun posisi Yuri kemudian diganti. Seiring bergantinya Gugus Tugas menjadi Satuan Tugas, pada 21 Juli 2020, jabatan juru bicara dialihkan kepada Wiku Adisasmito yang sebelumnya menjabat Ketua Dewan Pakar di Gugus Tugas. Adapun Yuri, dikembalikan ke jabatan awalnya yakni Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P).

Di jabatan ini, Yuri masih banyak bergumul dengan Covid-19. Ia kerap mengisi posisi narasumber dari Kemenkes dan menjelaskan situasi pengadaan vaksin yang akan segera didatangkan Indonesia, untuk mengatasi pandemi. Namun posisi ini pula yang kemudian diduga membuat Menteri Terawan menggeser Yurianto.

Dilansir dari Koran Tempo edisi Sabtu, 24 Oktober 2020, sumber Tempo yang mengetahui proses ini mengemukakan, pencopotan terkait pernyataan Yuri seputar pembatalan rencana pembelian vaksin AstraZeneca kepada media pada Kamis, 22 Oktober lalu.

Sumber ini menjelaskan, Yuri salah menyampaikan pernyataan karena pengadaan tiga kandidat vaksin Covid-19, termasuk AstraZeneca tetap berlanjut. Hanya proses yang sebelumnya dilakukan Kementerian Kesehatan berpindah ke PT Bio Farma (Persero). Namun sang sumber juga menyebut pernyataan Yuri sebenarnya berpangkal dari perkara teknis pengadaan vaksin yang belum jelas benar.

Ini memang bukan kali pertama Menteri Terawan melakukan rotasi yang cukup kontroversial. Sebelumnya ia sempat mencopot Prijo Sidipratomo dari posisi dekan Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta, padahal masa jabatan Prijo sebagai dekan FK UPN Veteran masih dua tahun lagi. Ia juga diduga melengserkan tujuh pejabat Eselon 1 dan 2.

EGI ADYATAMA | KORAN TEMPO | FRISKI RIANA

Berita terkait

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

22 jam lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

1 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

3 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

48 hari lalu

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

Crazy rich PIK Helena Lim menjadi sorotan lantaran rumahnya digeledah Kejaksaan Agung, dugaan kasus korupsi izin tambang timah. Siapakah dia?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

58 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Ada Terawan Agus Putranto di Kubu Prabowo, Selain Airlangga Hartarto, Erick Thohir, Bahlil, sampai Zulhas

7 Februari 2024

Ada Terawan Agus Putranto di Kubu Prabowo, Selain Airlangga Hartarto, Erick Thohir, Bahlil, sampai Zulhas

Terawan Agus Putranto ikut menghadiri debat capres di kubu Prabowo, selain Airlangga Hartarto, Erick Thohir, Bahlil Lahadalia, sampai Zulhas

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Terawan yang Hadir di Kubu Prabowo-Gibran saat Debat Capres

5 Februari 2024

Rekam Jejak Terawan yang Hadir di Kubu Prabowo-Gibran saat Debat Capres

Eks Menkes Terawan Agus Putranto hadir di debat capres terakhir mengenakan jaket khas pendukung pasangan Prabowo-Gibran. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya