Rampungkan Investigasi Lapangan, TGPF Intan Jaya Pulang ke Jakarta

Reporter

Dewi Nurita

Senin, 12 Oktober 2020 15:23 WIB

Ketua Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Kasus Penembakan Intan Jaya Benny Mamoto bersama anggota tim di Intan Jaya, Papua. ANTARA/HO-Dok Humas Kemenko Polhukam

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Gabungan Pencari Fakta atau TGPF Intan Jaya yang dibentuk oleh Menko Polhukam Mahfud Md telah menyelesaikan pengumpulan data dan informasi lapangan di Papua. Tim pun bertolak kembali ke Jakarta pada Senin, 12 Oktober 2020.

Ketua TGPF Intan Jaya Benny Mamoto mengatakan tim telah melakukan olah TKP, bertemu saksi-saksi di TKP, dan mewawancarai hingga sekitar 25 saksi. "Kini kami siap kembali ke Jakarta untuk meneruskan sisa waktu tugas yang tinggal beberapa hari,” ujar Benny Mamoto lewat keterangan tertulis, Senin, 12 Oktober 2020.

Ia menekankan setelah kejadian penembakan kepada TGPF, tim tetap meneruskan kerja di Sugata Intan Jaya. Para saksi dihadirkan di satu tempat, kemudian anggota TGPF mewawancarai dan mendata.

Menurut Benny, TGPF Intan Jaya bukan pro justicia. Tim bekerja dengan cara yang lebih luas ketimbang penyelidikan yang diatur di KUHAP. "Untuk memperoleh informasi, kami mendatangi, dibantu tokoh agama dan tokoh lokal,” kata Benny.

Benny menjelaskan proses yang dilakukan tim akhirnya bisa membuat keluarga korban mengizinkan dilakukan autopsi dan berkenan menandatangani BAP. Sehingga proses penyelidikan penegak hukum yang selama ini terhambat karena penolakan keluarga korban menandatangani BAP akhirnya bisa berjalan.

Advertising
Advertising

Sedangkan Tim TGPF di Jayapura yang berada di bawah Wakil Ketua TGPF Sugeng Purnomo juga telah kembali ke Jakarta. Selama di Jayapura tim berhasil mengumpulkan informasi, antara lain dari kalangan tokoh setempat seperti mantan Bupati Paniai, Naftali Yogim, yang berperan membentuk Kabupaten Intan Jaya.

Kalangan gereja antara lain, Pendeta Petrus Bonyandone, beberapa LSM dan pegiat HAM di Jayapura, jajaran pemerintah provinsi, kejaksaan, TNI, dan kepolisian Papua. Benny menuturkan investigasi di lapangan berjalan lancar karena TGPF Intan Jaya terdiri dari berbagai elemen yang sangat solid, seperti perwakilan tokoh masyarakat, perwakilan akademisi, perwakilan gereja, serta perwakilan Polri, TNI dan BIN.

Tokoh-tokoh yang terlibat antara lain Pendeta Henok Bagau dari Intan Jaya, Jhony Nelson Simanjuntak dari PGI, Taha Alhamid, Makarim Wibisono, Constan Karna, Michael Menufandu, I Dewa Gede Palguna, Apolo Safanpo, Bambang Purwoko, Samuel Tabuni, Edwin Partogi, Jaleswari Pramodhawardani, dan perwakilan dari Polri, TNI dan BIN.

Terkait penghadangan dan penembakan kepada tim, Benny menyebut, sebagian besar anggota tim tidak dididik militer atau kepolisian. "Kami tentu shock, tetapi kami tidak larut, tidak gentar dengan cara-cara seperti itu. Kami tetap bekerja karena kami ada target, waktu kami pendek 14 hari,” ujarnya.

Benny yang juga Ketua Komisi Kepolisian Nasional berterima kasih kepada Gubernur, Pangdam, Kapolda, Danrem, Dandim, Bupati, serta seluruh jajaran dan satgas di sana, karena dukungan bantuan dan pengamanan ekstra ketat, semua berjalan dengan baik.

DEWI NURITA

Berita terkait

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

11 jam lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

14 jam lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

17 jam lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

21 jam lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

1 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

1 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

1 hari lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

1 hari lalu

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

1 hari lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya