Kunci Sukses Penelitian Cepat untuk Mengatasi Pandemi

Kamis, 1 Oktober 2020 19:16 WIB

Diskusi yang mengulas efektifitas, peluang, maupun tantangan dari pelaksanaan penelitian cepat sebagai metode perumusan bukti untuk pengambilan kebijakan penanganan dampak pandemi COVID-19 yang diselenggarakan oleh KSI X CHANGE via aplikasi zoom meeting, Selasa (29/9).

INFO NASIONAL - - Pemerintah membutuhkan hasil penelitian cepat dalam menemukan solusi paling efektif untuk mengatasi pandemi Covid-19. Berbekal analisis tersebut, berbagai kebijakan yang diambil tak akan kehilangan momentum.

“Pandemi menekankan pentingnya riset, khususnya penelitian cepat dalam mendasari berbagai kebijakan dan respons di sektor kesehatan, ekonomi, tata kelola, hingga masalah sosial,” ujar Aedan Whyatt, Counsellor Australian Embassy Jakarta dalam diskusi interaktif KSIxChange#28 pada Selasa, 29 September 2020.

Kondisi selama pandemi yang menyulitkan penelitian dan survei dilaksanakan secara tatap muka mendasari penelitian cepat mengambil peran karena lebih banyak berbasis digital.

Namun, penelitian cepat atau rapid research dapat berhasil jika terjadi kerja sama atau kolaborasi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan stakeholder terkait. “Kuncinya adalah bersinergi dari awal,” kata Plt Sekretaris Menteri Kementerian Riset dan Teknologi/Sekretaris Utama BRIN Mego Pinandito.

Ia memberi contoh bagaimana mesin ventilator yang tergolong instrumen baru di Indonesia harus dibuat segera karena dibutuhkan dalam merawat pasien. “Kita mungkin belum pernah membuatnya, karena itu melalui multidisiplin, kita membuatnya secara bahu-membahu,” ucap Mego.

Advertising
Advertising

Agar sukses memproduksi ventilator secara masif, kementeriannya bekerja sama dengan sejumlah kementerian dan lembaga, perguruan tinggi, hingga pelibatan industri sejak awal rencana. “Karena yang bisa produksi itu kan industri, jadi harus dilibatkan sejak semula. Kolaborasi seperti inilah yang menjadi kunci kalau kita hanya memiliki waktu singkat,” kata Mego menambahkan.

Senada, Analis Kebijakan Ahli Utama Kementerian Kesehatan Siswanto menempatkan kolaborasi dalam sebuah konsorsium dapat mengakselerasi sebuah program kebijakan dalam mengatasi pandemi. “Proses risetnya harus kokoh. Di samping prinsip ilmiah, etika, dan prinsip regulatory yang melibatkan BPOM. Jadi harus ada marketing approval agar produk bisa beredar di masyarakat,” ujarnya.

Kolaborasi tersebut, menurut Hasnawati Saleh, Koordinator Riset, Partnership for Australia-Indonesia Research (PAIR) juga melibatkan peran antarnegara sehingga masalah pandemi di kawasan cepat ditanggulangi. “Kita perlu bekerja sama lebih erat memperkuat jejaring global,” kata peneliti yang kerap disapa Nana.

Namun, metode penelitian cepat tak selamanya memanfaatkan jejaring digital. Pada wilayah terpencil atau konektivitas internet yang kurang memadai mengharuskan seorang agen peneliti menggali informasi dari masyarakat setempat, patut mendapat perhatian dari lembaga yang mengirimnya. Keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dan beban kerja yang berat dapat membahayakan kesehatan agen tersebut. Hal ini dialami Manajer Program Article 33 Agus Pratiwi. Seorang agennya terjangkit Covid-19 karena lelah saat bertugas.

“Kunci keberhasilan rapid research tidak hanya bergantung pada pengambil kebijakan dan kualitas informasi, tetapi juga harus memerhatikan peneliti. Kita harus menjaga kesehatan peneliti, jangan sampai menanggung beban terlalu berat. Sebab itu, semakin banyak peneliti akan semakin baik hasil penelitian,” ujar Pratiwi.

Menutup sesi interaktif, Siswanto menggaris bawahi implikasi rapid research terhadap situasi pandemi saat ini. “Rapid research, rapid survey, rapid assessment atau apapun penamaannya adalah sebuah hal yang krusial untuk dilakukan dalam merespon pandemi saat ini, karena pembangunan sistem kesehatan yang baik kuncinya adalah efektif dan efisien yang bermuara pada pengambilan keputusan yang lebih baik. Tentunya keputusan yang baik harus didukung oleh validitas data dan informasi yang hanya diperoleh dari kegiatan research, innovation and development,” ujarnya.

KSIxChange, diskusi interaktif yang diinisiasi Knowledge Sector Initiative (KSI), merupakan kemitraan antara pemerintah Indonesia dan Australia yang didanai DFAT Australia. Diskusi reguler KSI bertujuan untuk mendukung pelaksanaan program pemerintah Indonesia sehingga dapat mengambil kebijakan yang komprehensif melalui penggunaan bukti dalam proses pembuatan kebijakannya.

Gelaran KSIxChange#28 yang mengangkat tema “Keefektifan Penelitian cepat dalam Penanggulangan Pandemi Covid-19” mempertemukan pemangku kebijakan, mitra pembangunan dan Lembaga penelitian kebijakan yang terdiri dari Kementerian Riset dan Teknologi, Kementerian Kesehatan, Article 33, PAIR, dan dipandu oleh Leonardo Teguh Sambodo, Direktur Industri, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian PPN/Bappenas.(*)

Berita terkait

PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

26 menit lalu

PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

Semua holding Ultra Mikro telah mempersiapkan berbagai enabler yaitu rekening Simpedes UMI, AgenBRILink Mekaar, dan Senyum Mobile

Baca Selengkapnya

Aktivis HMI Sebut Nikson Tokoh Moderat dan Toleran

30 menit lalu

Aktivis HMI Sebut Nikson Tokoh Moderat dan Toleran

Nasky menegaskan tidak suka jika isu politik identitas didengungkan selama kontestasi Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

59 menit lalu

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

Agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun ini melibatkan siswa-siswi SMA, mulai dari persiapan, pemain, penulisan cerita, kostum, hingga tata cahaya

Baca Selengkapnya

Seleksi Calon ASN 2024 Dimulai Juni atau Juli

1 jam lalu

Seleksi Calon ASN 2024 Dimulai Juni atau Juli

instansi akan memulai seleksi pada Juni atau Juli mendatang, setelah instansi menerima Surat Keputusan dari MenPANRB.

Baca Selengkapnya

IMI dan TransTrack Bersepakat Kembangkan Teknologi Transportasi

1 jam lalu

IMI dan TransTrack Bersepakat Kembangkan Teknologi Transportasi

TransTrack menyediakan berbagai inovasi teknologi untuk berbagai kebutuhan manajemen operasional armada transportasi.

Baca Selengkapnya

Tri Rismaharini Sigap Tanggapi Masalah Sosial di Kecamatan Lewa dan Letis

2 jam lalu

Tri Rismaharini Sigap Tanggapi Masalah Sosial di Kecamatan Lewa dan Letis

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, lakukan kunjungan kerja ke RSUD Umbu Rara Meha dan Puskesma Lewa, di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur

Baca Selengkapnya

Kemensos Berikan Instalasi Pengolahan Air Terpadu untuk Memenuhi Kebutuhan Air Masyarakat Desa Pambotanjara

2 jam lalu

Kemensos Berikan Instalasi Pengolahan Air Terpadu untuk Memenuhi Kebutuhan Air Masyarakat Desa Pambotanjara

Salah satu warga Desa Pambotanjara, dengan langkah pasti, masuk ke area instalasi pengolahan air terpadu, pemberian Kementerian Sosial untuk membantu pemenuhan air bersih masyarakat.

Baca Selengkapnya

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

3 jam lalu

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memperkuat jejaring pengelolaan kawasan konservasi di NTT.

Baca Selengkapnya

iF Design Award Tunjuk Mitsubishi Xforce dan Triton Produk dengan Desain Terbaik 2024

4 jam lalu

iF Design Award Tunjuk Mitsubishi Xforce dan Triton Produk dengan Desain Terbaik 2024

Mitsubishi Motors Corporation mendapatkan penghargaan dari iF Design Award 2024 untuk dua model mobilnya, yakni Mitsubishi Xforce dan Triton.

Baca Selengkapnya

Mitsubishi Motors Hadirkan Diskon Perawatan dan Perbaikan Kendaraan Usai Mudik Lebaran

4 jam lalu

Mitsubishi Motors Hadirkan Diskon Perawatan dan Perbaikan Kendaraan Usai Mudik Lebaran

PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (PT MMKSI) menghadirkan program spesial, yaitu "Kilau Lebaran Campaign". 1 April hingga 31 Mei 2024.

Baca Selengkapnya