Survei: 60 Persen APD Dokter Residen Hasil Donasi

Reporter

Egi Adyatama

Sabtu, 26 September 2020 16:11 WIB

Ilustrasi alat perlindungan diri (APD). REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Adib Khumaidi mengatakan alat pelindung diri atau APD yang digunakan oleh dokter residen alias calon dokter spesialis selama bertugas, kebanyakan adalah hasil sumbangan. Hal ini terungkap dalam survei yang dilakukan oleh Tim Koordinator Dokter Residen beberapa waktu belakangan.

"63 persen menyatakan bahwa penyediaan APD itu dapat bantuan dari donasi. Ada dari pemerintah, tapi 63 persen dapatnya dari donasi," kata Adib saat dihubungi Tempo, Sabtu, 26 September 2020.

Survei ini dilakukan terhadap 7.280 dokter residen atau mencakup 54,54 persen dari 13.355 orang dokter residen. Survei yang dilakukan pada 3-5 Agustus 2020 lalu ini dilakukan kepada dokter residen asal 17 dari 18 Perguruan Tinggi Negeri dan 35 Program Studi spesialis.

Adib mengatakan donasi APD dari masyarakat memang terhitung cukup banyak. Selain dari donasi, mereka juga mendapat APD dari rumah sakit tempat bekerja, atau bahkan ada juga yang mengusahakan sendiri. Namun Adib mengatakan hal ini menunjukkan masih bermasalahnya perlindungan kepada dokter residen atau bahkan kepada tenaga kesehatan secara umum.

Hal ini juga akhirnya berimplikasi pada jumlah dokter residen yang terpapar Covid-19. Dari hasil survei tersebut, Adib mengatakan sejak Maret hingga 5 Agustus 2020 lalu, 5,8 persen atau 423 orang residen pernah swab dengan hasil positif.

Advertising
Advertising

"Ini cukup tinggi. Karena memang mereka termasuk kalau di layanan rumah sakit pendidikan atau rumah sakit rujukan, mereka termasuk yang garda terdepan, selain teman-teman UGD, dokter umum, atau dokter spesialis lainnya," kata Adib.

Adib kemudian mengatakan angka ini bisa jadi bukan angka riil. Pasalnya, dari hasil survei yang sama, menyebutkan bahwa 31 persen responden belum mendapatkan swab dari sejak pandemi hingga survei dilaksanakan.

"Kemungkinannya ada dua, karena dia memang tidak mendapatkan atau memang belum mendapatkan," kata Adib.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Ihsan Yunus Penuhi Pemeriksaan KPK sebagai Saksi Korupsi APD Kemenkes 2020

15 hari lalu

Politikus PDIP Ihsan Yunus Penuhi Pemeriksaan KPK sebagai Saksi Korupsi APD Kemenkes 2020

KPK memeriksa politikus PDIP Ihsan Yunus dalam kasus dugaan korupsi APD Kemenkes 2020 di Gedung Merah Putih KPK, Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

21 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

38 hari lalu

Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

39 hari lalu

Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

Dante Saksono Harbuwono mengatakan, kekurangan dokter spesialis terjadi hampir di seluruh provinsi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

45 hari lalu

Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

KPK memanggil Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan APD Covid-19 di Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

51 hari lalu

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

IDI Ingatkan Potensi Kenaikan Kasus DBD di Musim Pancaroba

3 Maret 2024

IDI Ingatkan Potensi Kenaikan Kasus DBD di Musim Pancaroba

PB IDI mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap DBD di musim pancaroba seperti sekarang.

Baca Selengkapnya

IDI Peringatkan Potensi Peningkatan Demam Berdarah Hingga Juni

3 Maret 2024

IDI Peringatkan Potensi Peningkatan Demam Berdarah Hingga Juni

IDI peringatkan potensi peningkatan kasus demam berdarah hingga di musim pancaroba

Baca Selengkapnya

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

23 Februari 2024

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis

Baca Selengkapnya