Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto saat memberikan sambutan pada gelar apel pengamanan jelang pengambilan sumpah dan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Kamis, 17 Oktober 2019. Pola pengamanan pelantikan Jokowi dan Ma'ruf Amin tidak akan jauh berbeda dari pola pengamanan pelantikan anggota Dewan pada 1 Oktober 2019. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen Nefra Firdaus, membantah adanya maklumat yang dikeluarkan Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa untuk bersiaga menghadapi aksi demonstrasi pada 20 Oktober 2020.
Salinan maklumat tersebut beredar di media sosial. "Itu hoax," ujar Nefra lewat pesan singkat, Rabu, 23 September 2020.
Dalam maklumat palsu yang beredar, tertulis bahwa KSADAndika Perkasa memerintahkan jajaran TNI AD bersiaga menjaga keamanan di wilayah masing- masing. "Kepada seluruh Pimpinan TNI AD, sampaikan ke seluruh anggota, ini merupakan hal serius," demikian bunyi maklumat palsu itu.
20 Oktober mendatang merupakan peringatan satu tahun periode kepemimpinan Joko Widodo - Ma'ruf Amin.
Nefra mengatakan, semua terkendali dan aman-aman saja. Belum ada pemberitahuan ihwal akan ada demo besar-besaran atau aksi lainnya.