Luhut Soroti Kasus Kematian Pasien Covid-19 di ICU Paling Tinggi

Jumat, 18 September 2020 23:31 WIB

Menteri Koordiantor Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Hari Kemerdekaan ke-75 RI kali ini diperingati dalam suasana yang berbeda. Musababnya, Indonesia tengah menghadapi cobaan yang berat karena wabah corona. Hal tersebut disampaikannya melalui video pendek yang diunggahnya di akun Instagram pribadinya. Instagram/@luhut.pandjaitan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, meminta rumah sakit rujukan pasien Covid-19 memperbaiki pengelolaan ruang intensive care unit atau ICU.

Dia menyebut kasus kematian di ruang perawatan intensif tercatat paling tinggi.

“Nanti malam kami akan ada video conference dengan Kementerian Kesehatan dan karena mereka sudah menyiapkan, berkolaborasi dengan rumah sakit rumah sakit yang ada, bagaimana menangani karena tingkat kematian yang paling tinggi adalah di ICU,” ujar Luhut dalam konferensi virtual, Jumat petang, 18 September 2020.

Luhut menyebut pihaknya bakal menggelar briefing dengan seluruh pihak rumah sakit rujukan Covid-19 pada awal pekan mendatang. Dalam pertemuan yang digelar virtual, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu menginginkan adanya pelatihan sumber daya manusia dan pengecekan obat-obatan bagi pasien.

Adapun perbaikan tata-kelola utamanya dilakukan di delapan provinsi dengan temuan kasus positif Corona terbanyak. Kedelapan provinsi yang dimaksud adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Bali, dan Sumatera Utara.

Advertising
Advertising

Lebih lanjut, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat atau RSPAD Gatot Soebroto, kata Luhut, akan menjalin kerja sama dengan rumah sakit-rumah sakit lainnya. RSPAD sejauh ini menjadi pusat penanganan Covid-19 di Jakarta.

Luhut meyakini, dengan pengalaman penanganan pandemi selama enam bulan dan obat-obatan yang dinilai sudah cukup baik, tingkat kematian pasien Covid-19 akan terkontrol.

Di samping meningkatkan tata-kelola manajemen ICU, Luhut memastikan pemerintah pusat bakal terus melakukan sinkronisasi data dengan pemerintah daerah. Sebelumnya, data pasien Covid-19 di pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serta beberapa daerah lainnya mengalami selisih.

“Data sekarang saya kira dengan tim turun, kita komunikasi dengan baik dengan Pak Anies (Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta), dan Kementerian Kesehatan, PIC sudah bicara. Kemudian saya kirim lagi tim untuk lihat ke lapangan, pemahaman data kita sudah oke sekarang,” ucap dia soal penanganan Covid-19.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

15 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

19 jam lalu

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

Melalui situs resminya, Starlink mematok harga layanan internet sebesar Rp 750 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

20 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

1 hari lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

3 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

4 hari lalu

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

Pernyataan Menteri Koordinator Marves Luhut Pandjaitan soal pemberian kewarganegaraan ganda bagi diaspora disorot media asing. Bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya