KPU Kaji Opsi Kurangi Jatah Kampanye Paslon Pilkada Langgar Protokol Covid-19

Jumat, 18 September 2020 09:26 WIB

Anggota KPU RI I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi. ANTARA/Muhammad Hajiji

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum tengah menyiapkan pedoman teknis kampanye Pilkada 2020 untuk memastikan dipatuhinya protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Komisioner KPU Dewa Raka Sandi mengatakan KPU juga merumuskan pengaturan sanksi administratif untuk para pelanggar protokol kesehatan.

Salah satu opsi sanksi yang dikaji ialah pengurangan jatah kampanye Pilkada 2020. "Ini salah satu opsi yang kami kaji dalam perubahan PKPU 4 Tahun 2017 (tentang Kampanye)," kata Raka kepada Tempo, Kamis malam, 17 September 2020.

Raka mengatakan KPU ingin tegas memastikan protokol kesehatan dijalankan. Namun di sisi lain ada pertimbangan bahwa setiap calon harus diperlakukan adil sesuai ketentuan undang-undang.

"Masih dalam proses. Mudah-mudahan bisa dilakukan sehingga ada ketegasan tapi di sisi lain tidak msngurangi sisi demokratis," kata Dewa.

Usulan pengurangan jatah kampanye bagi pelanggar protokol kesehatan ini sebelumnya juga dikemukakan oleh dosen hukum tata negara Universitas Andalas, Khairul Fahmi. Dia menyarankan sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan tak cuma berupa teguran.

Advertising
Advertising

"Barangkali arah sanksinya itu ke hal-hal yang sifatnya elektoral, misalnya enggak ikut tahapan berapa lama," kata Fahmi dalam webinar, Kamis, 17 September 2020.

Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja mengatakan pengurangan jatah kampanye bisa dilakukan asalkan KPU membuat aturannya. Ia mengatakan perlu ada sanksi yang membuat para pelanggar protokol kesehatan jera.

"Sanksinya KPU yang bisa merumuskan. Kalau mau bicara dengan Bawaslu kita bisa rumuskan bersama," kata dia.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

8 jam lalu

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

KPU Provinsi DKI Jakarta memastikan duet Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2024 tidak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

KPU Jakarta Soal Syarat Maju Cagub Independen: 618 Ribu KTP Dukungan, Tak Perlu Materai

8 jam lalu

KPU Jakarta Soal Syarat Maju Cagub Independen: 618 Ribu KTP Dukungan, Tak Perlu Materai

Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya, menjelaskan salah satu persyaratan yang dibutuhkan untuk mendaftar adalah salinan KTP dukungan.

Baca Selengkapnya

KPU akan Verifikasi Data Dukungan Bakal Paslon Perseorangan di Pilkada 2024, Ini Alasannya

9 jam lalu

KPU akan Verifikasi Data Dukungan Bakal Paslon Perseorangan di Pilkada 2024, Ini Alasannya

KPU memperkirakan potensi bakal calon peserta Pilkada 2024 dari jalur perseorangan tak sebanyak pilkada sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

10 jam lalu

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan mengenai caleg terpilih Pemilu 2024 yang ingin ikut Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertekad Tak Akan Tinggalkan Masyarakat Aceh dan Sumbar, Kenapa?

11 jam lalu

Prabowo Bertekad Tak Akan Tinggalkan Masyarakat Aceh dan Sumbar, Kenapa?

Prabowo bertekad untuk menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia, termasuk masyarakat di Aceh dan Sumbar.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Singgung Potensi Masalah Sirekap di Pilkada 2024, Ini Kata Eks Komisioner KPU

13 jam lalu

Hakim MK Singgung Potensi Masalah Sirekap di Pilkada 2024, Ini Kata Eks Komisioner KPU

Mantan KPU Hadar Nafis Gumay menanggapi hakim MK Arief Hidayat yang menyinggung potensi masalah Sirekap pada pilkada serentak 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

13 jam lalu

Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

Prabowo mengatakan kerja sama adalah kunci kemajuan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tuai Polemik, Rencana KPU Pakai Sirekap di Pilkada 2024

14 jam lalu

Tuai Polemik, Rencana KPU Pakai Sirekap di Pilkada 2024

Hakim Konstitusi Arief Hidayat mengatakan, apalagi kemarin waktu kita pilpres itu Sirekap bermasalah.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Wanti-wanti Sirekap Menjelang Pilkada 2024, Begini Respons KPU

18 jam lalu

Hakim MK Wanti-wanti Sirekap Menjelang Pilkada 2024, Begini Respons KPU

Arief melanjutkan, begitu rekapitulasi perhitungan secara manual sudah selesai, seharusnya Sirekap yang dicetak juga menampilkan hasil serupa.

Baca Selengkapnya

DKPP akan Bangun Kantor Perwakilan di Daerah, Apa Alasannya?

1 hari lalu

DKPP akan Bangun Kantor Perwakilan di Daerah, Apa Alasannya?

DKPP akan membangun kantor perwakilan di Papua, Kalimantan Tengah, Sumatera, dan Jawa.

Baca Selengkapnya