Pelanggar Protokol Kesehatan Masuk Peti Mati, Polri: Pehatikan Harkat Manusia

Jumat, 18 September 2020 04:32 WIB

Seorang anak mengamati replika peti mati dan papan himbauan waspada Covid-19 yang terpasang di jalur pedestrian Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Ahad, 6 September 2020. Sebanyak 34.738 orang dinyatakan telah sembuh. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bagian Analisa dan Evaluasi Standar Operasional Polri Komisaris Besar Muhammad Firman menyarankan agar sanksi operasi yustisi penegakan disiplin protokol kesehatan memperhatikan martabat manusia.

“Mungkin saran dari kami, masalah sanksi memperhatikan harkat martabat manusia tidak boleh dilanggar,” kata Firman dalam diskusi di akun Youtube BNPB, Kamis, 17 September 2020.

Firman mengatakan, saat ini banyak bermunculan sanksi sosial yang tidak mengindahkan harkat dan martabat. Misalnya, sanksi masuk dalam peti jenazah seperti yang sempat diterapkan DKI Jakarta.

“Itu mungkin inovasi-inovasi, tapi di sini adalah sanksi sosial yang diharapkan tetap memperhatikan harkat martabat manusia. Sehingga tidak menjadi satu kontra di masyarakat,” ujarnya.

Menurut Firman, perlu ada sanksi tegas yang jelas dan diatur dalam peraturan daerah. Ia mencontohkan ketika masih bertugas di Polda Jawa Timur, sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan berupa push up.

Ia pun mendorong pemerintah daerah berkoordinasi dengan DPRD untuk membuat aturan tegas untuk meningkatkan disiplin protokol kesehatan Covid-19, seperti memberikan sanksi.

Perda terkait peningkatan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan Covid-19 juga didorong oleh Kementerian Dalam Negeri. Berdasarkan data kementerian, masih terdapat 55 kabupaten kota yang belum menyusun perda tersebut. Adapun 46 kabupaten kota sedang menyusun.

Berita terkait

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

18 jam lalu

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

Seluruh wilayah DKI Jakarta diprakirakan cerah berawan pada pagi harinya dan sebagian besar berawan pada siang hari.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

11 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

11 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya