6 Alasan KPK Menggelar Aksi Strategi Nasional Pencegahan Korupsi

Rabu, 26 Agustus 2020 16:09 WIB

Pimpinan KPK terpilih periode 2019-2023 Firli Bahuri (kiri), Nurul Ghufron (kedua kiri), Nawawi Pomolango (tengah), Alexander Marwata (kedua kanan), dan Lili Pintauli saat mengikuti Rapat Paripurna ke-8 Masa Persidangan I Tahun 2019-2020 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 16 September 2019. DPR RI menyetujui hasil uji kelayakan dan kepatuhan yang dilakukan Komisi III DPR serta mengesahkan lima pimpinan KPK terpilih masa jabatan 2019-2023. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan kegiatan Aksi Strategi Nasional Pencegahan Korupsi adalah ajak untuk memamerkan praktek dan pengalaman yang dilaksanakan kementrian/lembaga hingga tingkat pemerintah desa. Hal itu mencakup 6 fokus program sebagai bagian dari aksi stranas KPK.

“6 hal ini yang kami tampilkan utuk memberikan benchmark bagi kementrian/lembaga di pusat, pemerintah daerah/provinsi, pemerintah kabupaten/kota, bahkan di tingkat pemerintah desa,” ujarnya dalam kegiatan Stranas KPK pada Rabu, 26 Agustus 2020.

Ghufron menjelaskan fokus pertama terkait utililasi Nomor Induk Kependudukan, yang salah satu kegunaannya untuk mengefektifkan bantuan sosial melalui NIK. Sehingga, lanjut dia, kebutuhan setiap warga negara dapat diketahui, termasuk siapa yang pantas mendapatkan bansos.

Kedua, yaitu penerapan e-katalog dan market place untuk pengadaan barang dan jasa. Hal tersebut dilakukan agar persaingan penyedia barang dan jasa bisa berkompetesi secar fair dan luas.

“Kita mendorong barang-barang yang akan dipasarkan atau dibutuhkan user itu (agar) tercantum jadi list terbuka secara nasional. Begitu pula market place, ada ajang pasar untuk penyediaan barang dan jasa agar tak ada lagi mark up harga atau nilai yang tidak marketable di pasar.” kata dia.

Selanjutnya, tutur Ghufron, yaitu soal praktek baik keuangan desa. Pada fokus ketiga itu, KPK menampilkan 4 kepala desa terbaik untuk menjelaskan bagaimana proses perencanaan anggaran hingga pelaporannya.

Fokus keempat ialah manajemen anti suap. Dalam hal tersebut, KPK mengharapkan agar tidak ada upaya menyuap dari para pelaku bisnis.

Kelima, terang dia, fokus kepada peta digital. Menurut dia, salah satu area yang banyak menimbulkan korupsi dalam bentuk suap adalah upaya memperoleh izin usaha, izin lokasi, izin mendirikan bangunan. Itu semua berkaitan dengan peruntukkan tanah.

“Suap itu mulai dari ketidakpastian, keremang-remang. (Adanya) digitalisasi peta untuk mempercepat proses, memastikan usaha untuk apa, kemudian menghindari adanya suap,” ujarnya.

Terakhir, katanya, berkaitan dengan reformasi birokrasi yang difokuskan pada perbaikan regulasi, struktur, dan aparatur sipil negara.

MUHAMMAD BAQIR

Berita terkait

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

5 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

17 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

18 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya