AHY Bicara Ancaman Resesi Ekonomi: Sejak Awal Harusnya RI Fokus Atasi Covid-19

Rabu, 26 Agustus 2020 05:41 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (kiri) dan Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman usai melakukan pertemuan di kantor DPP PKS, Jakarta, Jumat, 24 Juli 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan pandemi virus Corona adalah akar dari persoalan yang saat ini dihadapi Indonesia, termasuk pelemahan alias resesi ekonomi.

Ia mengibaratkan pandemi adalah api dan tekanan ekonomi adalah asapnya.

AHY meminta pemerintah jangan salah fokus. "Sejak awal, konsentrasi negara harus lebih fokus memadamkan apinya, bukan sibuk memerhatikan kepulan asapnya," katanya melalui akun Twitter, Selasa, 25 Agustus 2020.

Putra sulung Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menuturkan semua langkah taktis dan strategis penyelamatan kesehatan rakyat dan ekonomi negara ini harus dikawal bersama. Ia menilai krisis yang terjadi sekarang adalah krisis bangsa.

"Mari kita bertanya kepada diri kita, apa yang bisa kita kontribusikan untuk meringankan beban negara dan juga rakyat Indonesia?," tuturnya.

Menurut AHY, tantangan melawan pandemi dan menyelamatkan ekonomi adalah ujian besar bagi persatuan dan komitmen perjuangan bangsa. "Di ranah sosial, kita bisa berkontribusi melalui gerakan peduli dan berbagi, untuk meringankan permasalahan sesama anak bangsa yang hidupnya terdampak," ucap dia.

Advertising
Advertising

Adapun bagi yang lain, kata AHY, bisa berkontribusi dengan mengawal dan menjalankan prinsip-prinsip transparansi serta akuntabilitas kebijakan. "Hal ini sangat fundamental, karena akurasi dan efektivitas kebijakan publik dan eksekusinya di lapangan akan menentukan arah nasib bangsa Indonesia ke depan," ujar dia.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi akan berada terkontraksi antara 0 sampai minus 2 persen pada kuartal III 2020.

Kondisi ini menandakan Indonesia akan mengalami resesi ekonomi karena pertumbuhan ekonominya negatif dua kuartal berturut-turut.

Menurut Sri Mulyani, proyeksi negatif ini karena aktivitas ekonomi masyarakat dan dunia usaha belum cukup kuat untuk terus berlanjut. Meski hal ini mulai pulih sejak Juni 2020.

Berita terkait

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

1 jam lalu

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN memastikan tidak ada permasalahan lahan untuk pembangunan runway Bandara VVIP di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

4 jam lalu

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono buka suara soal 2.086 hektare lahan di IKN yang masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

5 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

6 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

6 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

6 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

7 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

2 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

3 hari lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya