Ikut Tolak Omnibus Law, BEM Uhamka: Mengawal Kepentingan Bersama

Sabtu, 15 Agustus 2020 06:09 WIB

Ratusan mahasiswa ramaikan aksi unjuk rasa tolak Omnibus Law, di kawasan GBK, belakang gedung DPR, Jakarta, Jumat, 14 Agustus 2020. Achmad H.Assegaf

TEMPO.CO, Jakarta - Aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja diramaikan massa dari kalangan mahasiswa. Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Perguruan Tinggi Muhammadiyah tersebut berdemonstrasi menuntut Dewan Perwakilan Rakyat untuk menghentikan pembahasan Omnibus Law.

“Turunnya mahasiswa BEM PTM untuk mengawal isu Omnibus Law adalah untuk mengawal kepentingan bersama, kemaslahatan bersama, entah itu buruh, petani, rakyat miskin kota, siapapun yang terdampak Omnibus Law itulah yang kita bela,” ujar Ronaldo Zulfikar, Presiden Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (UHAMKA) di Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 14 Agustus 2020.

Sekitar 500 mahasiswa peserta unjuk rasa tiba di belakang Gedung DPR, kawasan Gelora Bung Karno pada pukul 15.00 WIB. Setelah massa gabungan Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) bersiap-siap membubarkan diri pada pukul 15.45 WIB. Sebagaimana disampaikan dalam orasi, berikut poin-poin tuntutan mahasiswa kepada DPR dan pemerintah:

1. Mencabut Omnibus Law RUU Cipta Kerja dari Baleg.

2. Menolak pembahasan Omnibus Law RUU Cipta Kerja.

Advertising
Advertising

3. Menolak sentralisasi kekuasaan dengan konsep Omnibus Law karena telah mencederai amanat Reformasi dengan menekan kebebasan otonomi daerah.

4. Menolak penyederhanaan perizinan terutaman perizinan amdal karena dapat mengeksploitasi lingkungan.

5. Menolak fleksibelitas jam kerja dalam sektor ketenaga kerjaan.

6. Berikan jaminan ruang kerja yang aman bebas diskriminasi terhadap buruh

Menurut Ronaldo, perkara Omnibus Law atau RUU Cipta Kerja semestinya tidak hanya menjadi keresahan para buruh, melainkan semua kalangan masyarakat, termasuk mahasiswa. Oleh karena itu, ia mengatakaan, akan selalu mendukung semua kalangan yang menyuarakan penolakannya terhadap RUU tersebut.

“Jadi, siapapun yang hari ini menyuarakan aspirasi untuk menolak Omnibus Law itu adalah kawan-kawan kami,” ujar Ronaldo.

ACHMAD HAMUDI ASSEGAF

Berita terkait

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

5 jam lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

12 jam lalu

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

15 jam lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

17 jam lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

17 jam lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

21 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

1 hari lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

1 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya