Istana Sebut Indonesia Belum Resesi, Lebih Baik Dari Singapura

Reporter

Dewi Nurita

Senin, 10 Agustus 2020 11:07 WIB

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Istana menegaskan ekonomi Indonesia belum mengalami resesi, kendati pertumbuhan ekonomi kuartal II minus 5,32 persen. Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi, Arif Budimanta, menjelaskan sebuah negara dinyatakan mengalami resesi ekonomi ketika pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal atau lebih dalam satu tahun.

"Jika sebuah negara mengalami pertumbuhan negatif selama 2 kuartal berturut-turut dihitung secara quartalan (q-t-q) bukan secara tahunan (y-o-y), maka itu belum bisa disebut mengalami resesi," ujarnya kepada wartawan, Senin, 10 Agustus 2020.

Arif optimistis Indonesia masih bisa menghindari resesi jika pertumbuhan ekonomi pada kuartal III secara tahunan dapat mencapai nilai positif. "Pada kuartal I kita masih tumbuh positif 2,97% (y-o-y) dan di kuartal III kita punya peluang kembali ke level positif setelah bergerak lagi aktivitas perekonomian dengan protokol adaptasi kebiasaan baru (AKB)," ujar politikus PDIP ini.

Pertumbuhan ekonomi negatif atau kontraksi ekonomi ini, lanjut Arif, tidak hanya terjadi di Indonesia. Hampir seluruh negara mengalami hal serupa, bahkan dengan kontraksi yang lebih tajam, seperti yang terjadi di Uni Eropa -14,4 persen, Singapura -12,6 persen, Amerika Serikat -9,5 persen, Malaysia -8,4 persen.

"Artinya kondisi kita relatif lebih baik dibandingkan dengan beberapa negara tersebut karena sejak awal Presiden memberikan arahan untuk melakukan program dan fasilitas yang sifatnya counter cyclical untuk mendorong ekonomi domestik khususnya konsumsi masyarakat," ujar Arif.

Data Juli misalnya, ujar Arif, sudah menunjukkan mulai adanya perbaikan-perbaikan, seperti manufacturing PMI yang meningkat dari 39,1 pada Juni menjadi 46,9 pada Juli dan diharapkan bulan ini sudah bisa di atas 50.

Demikian juga pertumbuhan kredit perbankan yang mulai ada tanda perbaikan pada Juli lalu. "Oleh karena itu, jika momentum perbaikan ini bisa kita jaga dan tingkatkan, maka kuartal III ini ekonomi kita bisa segera pulih," ujar staf khusus presiden ini.

DEWI NURITA

Berita terkait

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

8 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

12 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

4 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

5 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

9 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

9 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

9 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

11 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

12 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya