Kata Mahfud Md soal Andika Perkasa Jadi Wakil Komite Covid-19

Reporter

Egi Adyatama

Editor

Amirullah

Sabtu, 8 Agustus 2020 16:55 WIB

Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa menyambut kedatangan Panglima Angkatan Darat Kerajaan Thailand General Apirat Kongsompong saat tiba di Kodam Iskandar Muda di Banda Aceh, Aceh, Selasa 14 Desember 2020. Kunjungan Panglima Angkatan Darat Kerajaan Thailand itu dalam rangka penandatanganan empat tahun Implementing Arrangement kelanjutan kerja sama dengan TNI AD periode 2020-2023 di bidang pendidikan militer, serta pertemuan dengan mantan petinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) terkait keberhasilan pemerintah Indonesia dalam penyelesaian konflik di Aceh. REUTERS/Panu Wongcha-um

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md mengatakan penunjukan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa sebagai Wakil Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, mempertimbangkan hal teknis.

"Pelibatan KSAD itu agar lebih teknis, juga agar lebih teknis juga mengatur. Karena selama ini juga penanganan Covid ini tidak cukup hanya dilaksanakan oleh komite, tidak cukup dilaksanakan oleh gugus tugas," ujar Mahfud dalam konferensi pers, Sabtu, 8 Agustus 2020.

Mahfud mengatakan dalam beberapa hal teknis di lapangan, seperti dalam pembagian bantuan-bantuan sosial, akan sulit pelaksanaannya jika hanya mengandalkan birokrasi yang ada. Penyelewengan dapat lebih mudah terjadi. Karena itu, sejak awal kepolisian dan TNI ikut dilibatkan.

"Oleh sebab itu kita tidak mempersoalkan keterlibatan TNI dan Polri di dalam masalah Covid ini, karena serangan Covid ini sangat masif dan harus ditangani bersama dan ini sifatnya untuk kemanusiaan," ujar Mahfud.

Apalagi sejak awal pandemi Covid-19 menyerang, Mahfud mengatakan TNI juga sudah banyak bertindak. Armada mereka yang cepat dan luas, membuat mereka lebih responsif dalam menangani banyak hal yang tak dapat diselesaikan birokrasi biasa. Termasuk penjemputan WNI dari luar negeri hingga pengambilan obat-obatan yang menggunakan armada TNI.

Advertising
Advertising

Selain itu, Mahfud juga mengatakan kehadiran TNI di lapangan, dapat membantu lebih menertibkan masyarakat agar lebih patuh terhadap protokol kesehatan.

"Kan agak berat kalau tidak ada Polri dan TNI yang mengamankan orang yang melanggar di jalan, tidak tertib mengadakan kerumunan-kerumunan, dan itu harus diberitahu, harus dibubarkan," kata Mahfud.

Berita terkait

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

2 jam lalu

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran, Bagaimana dengan Mahfud Md?

3 jam lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran, Bagaimana dengan Mahfud Md?

Ganjar menjadi oposisi guna menegakkan mekanisme check and balances terhadap kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran. Bagaimana dengan Mahfud Md?

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

23 jam lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

2 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

3 hari lalu

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

4 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

4 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

4 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

4 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

4 hari lalu

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

Video viral anggota TNI AL yang cekcok dengan sopir truk katering di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya