PMI Siapkan Seribu Kantong Darah untuk Korban Ledakan di Beirut
Reporter
Ahmad Faiz Ibnu Sani
Editor
Amirullah
Rabu, 5 Agustus 2020 18:56 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla atau JK mengatakan pihaknya menyiapkan 500 hingga 1.000 kantong darah untuk korban ledakan di Beirut, Lebanon. "PMI dalam satu dua hari ini akan mengumpulkannya," kata JK dalam keterangan tertulis, Rabu, 5 Agustus 2020.
JK menuturkan masing-masing unit transfusi darah (UTD) PMI di setiap provinsi di Indonesia membuka pintu untuk masyarakat yang ingin menyumbangkan darahnya bagi para korban ledakan Beirut.
Menurut JK, pemerintah Lebanon telah meminta bantuan kepada Palang Merah Internasional yang ada di seluruh dunia untuk membantu menyediakan darah bagi para korban. "Lantaran mereka kekurangan stok darah," tuturnya.
Sebelumnya, ledakan sangat besar terjadi di Pelabuhan Beirut pada Selasa, 4 Agustus 2020, pukul 18.02 waktu setempat. Tingkat kehancuran dan kerusakan properti terjadi dalam radius beberapa kilometer dari pusat ledakan.
Duta Besar RI untuk Lebanon Hajriyanto Thohari menuturkan belum ada keterangan resmi penyebab ledakan. Sumber awal menyebut bahwa ledakan terjadi di salah satu hangar besar yang menyimpan bahan-bahan mudah meledak. Ada pula laporan yang mengatakan ledakan berasal dari bahan Sodium Nitrat dalam volume besar yang disimpan di pelabuhan.
Menurut Hajriyanto, berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan Lebanon, jumlah korban meninggal mencapai puluhan dan korban luka-luka mencapai ratusan orang.