BNPB: Saran WHO, Suspek yang Harus Dites adalah 38.772 Orang

Sabtu, 1 Agustus 2020 18:32 WIB

Calon penumpang kereta api jarak jauh mengantre untuk mengikuti Rapid Tes Covid-19 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin, 27 Juli 2020. Pelayanan Rapid Tes tersebut dilaksanakan setiap hari nya dari jam 7 pagi hingga 7 malam. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pengembangan Strategi Penanggulangan Bencana BNPB Agus Wibowo mengatakan, satgas harus menemukan dan memeriksa lewat tes PCR sebanyak 38.722 orang. “Itu minimal kalau ikuti saran WHO yang 1 suspek per 1.000 penduduk per minggu,” kata Agus dalam diskusi webinar Lapor Covid-19, Sabtu, 1 Agustus 2020.

Agus mengatakan, Presiden Joko Widodo menargetkan pemeriksaan sampel sebanyak 30 ribu spesimen. Target tersebut kini sudah terpenuhi pada 29-30 Juli 2020. Semestinya, kata Agus, yang dianalisa adalah target berdasarkan jumlah orang yang diperiksa.

“Tapi tidak apa-apa 30 ribu uji spesimen dulu. Pemerintah akan bekerja terus sehingga bisa mencapai 30 ribu per orang nantinya,” kata dia.

Pada 30 Juli, sebanyak 30.046 spesimen berasal dari 14.976 orang. Angka tersebut masih kurang banyak jika merujuk pada stndar WHO.

Agus mengatakan, untuk mengejar target yang berdasarkan standar WHO, Satuan Tugas pun mulai mensosialisasikan ke daerah-daerah mengenai jumlah target pemeriksaan yang harus dipenuhi.

Di 8 provinsi prioritas, seperti Sumatera Utara memiliki target kasus suspek yang harus diperiksa sebanyak 2.101 orang, DKI 1.521 orang, Jawa Barat 7.134 orang, Jawa Tengah 4.991 orang, Jawa Timur 5.696 orang, Bali 626 orang, Kalimantan Selatan 615 orang, dan Papua 491 orang.

Berita terkait

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

9 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

16 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

22 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

26 hari lalu

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

26 hari lalu

Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

Kilas balik Hari Kesehatan Dunia dan terbentuknya WHO

Baca Selengkapnya

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

28 hari lalu

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?

Baca Selengkapnya

Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

30 hari lalu

Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu, 3 Apil 2024, mengungkap kehancuran di Rumah Sakit Al Shifa di Gaza

Baca Selengkapnya