Politikus Demokrat Minta Dirjen Lapas Waspadai Djoko Tjandra

Jumat, 31 Juli 2020 18:02 WIB

Buronan kasus korupsi pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali, Djoko Tjandra yang ditangkap di Malaysia tiba di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 30 Juli 2020. Buronan ini sempat membuat heboh setelah diam-diam keluar dan masuk wilayah RI pada bulan lalu. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Demokrat, Didik Mukrianto, mengapresiasi keberhasilan Kepolisian Republik Indonesia menangkap Djoko Tjandra, buron pengalihan hak tagih Bank Bali.

Selain buron 11 tahun, Didik mengatakan Djoko terindikasi mengendalikan institusi, aparat, dan sistem beberapa kelembagaan negara.

"Banyak kerusakan sistem, aparat, dan institusi yang berpotensi terjadi akibat perilaku seorang Djoko," kata Didik dalam keterangan tertulis, Jumat, 31 Juli 2020.

Maka dari itu, Didik mewanti-wanti aparat penegak hukum dan institusi negara berhati-hati dalam menangani perkara Djoko.

Ia terutama berpesan kepada Direktur Jenderal Lembaga Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM serta Mahkamah Agung. "Kemenkumham khususnya Dirjen Lapas harus waspada dan berhati-hati agar tidak menimbulkan daya rusak baru di lapas," kata Didik.

Advertising
Advertising

Didik meminta MA mengambil langkah tepat dan bijak untuk memproses pengajuan upaya peninjauan kembali yang diajukan Djoko. Ia berpendapat Mahkamah perlu mempertimbangkan kejahatan demi kejahatan, daya rusak sistem, sarana, dan rusaknya moral serta mental aparat akibat perbuatan Djoko.

"Mudah-mudahan sistem hukum termasuk Mahkamah Agung tidak menjadi target kerusakan berikutnya oleh Djoko," ujar Didik.

Didik mengatakan tertangkapnya Djoko Tjandra ini sekaligus menjadi kesempatan pemerintah menggali kerusakan sistem, aparat, dan kelembagaan. Bila perlu, Didik mengusulkan adanya audit agar kejadian serupa tak terulang kembali. Pengawasan ketat, pembinaan, dan sanksi tegas pun dinilainya perlu dilakukan.

"Jangan sampai sistem pertahanan negara dan sistem hukum jebol dan rusak oleh aparatnya sendiri," kata Didik.

Badan Reserse Kriminal atau Bareskrim Markas Besar Polri telah menangkap Djoko Tjandra pada Kamis siang, 30 Juli 2020. Djoko ditangkap di apartemennya di Malaysia. Ia dibawa ke Tanah Air pada Kamis malam.

Berita terkait

Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas Lengkap 2024

12 jam lalu

Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas Lengkap 2024

Polsuspas Kemenkumham menjadi salah satu formasi yang banyak diminati pelamar CPNS. Apa saja syarat pendaftaran CPNS Polsuspas 2024?

Baca Selengkapnya

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

1 hari lalu

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

Kemenpan RB menyiapkan jumlah formasi yang cukup besar bagi kejaksaan agung dan MA untuk formasi rekrutmen CPNS pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

2 hari lalu

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

Komisi Yudisial masih memverifikasi laporan dugaan pelanggaran kode etik pimpinan Mahkamah Agung

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

4 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Makna Dissenting Opinion dan Final and Binding dalam Putusan MK

9 hari lalu

Makna Dissenting Opinion dan Final and Binding dalam Putusan MK

Putusan MK dengan 3 hakim MK opsi dissenting opinion merupakan final and binding dalam aturan konstitusi. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

9 hari lalu

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

9 hari lalu

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.

Baca Selengkapnya

KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

10 hari lalu

KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

KPK melimpahkan berkas perkara Hakim Agung Gazalba Saleh yang terlibat dugaan gratifikasi dan TPPU ke Pengadilan Tipikor.

Baca Selengkapnya

Profil Gayus Lumbuun, Ketua Tim Hukum PDIP yang Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

10 hari lalu

Profil Gayus Lumbuun, Ketua Tim Hukum PDIP yang Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Ketua Tim Hukum PDIP Gayus Lumbuun minta KPU menunda penetapan prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih Pilpres 2024. Ini Profilnya

Baca Selengkapnya