TEMPO Interaktif, Jakarta:Letnan Jenderal TNI (Pur) Sutiyoso dinilai berhasil mengamankan ibukota selama empat pemerintahan dalam lima tahun terakhir. Inilah yang menjadi pertimbangan pokok DPP PDI Perjuangan mengajukan tersangka kasus 27 Juli itu sebagai calon Gubernur DKI Jakarta untuk kedua kalinya. “Berbagai faktor yang menguatkan adalah dalam rangka pengamanan ke depan terutama menghadapi Pemilu 2004 dan Sidang Umum MPR 2004. Beliau yang pernah mengalami empat masa transisi: mulai Presiden Soeharto hingga sekarang,” ujar Sekjen DPP PDIP Soetjipto usai rapat rutin di rumah dinas Presiden Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Selasa (25/6). Lantas, bagaimana dengan kader PDIP yang maju ke pencalonan gubernur seperti Roy BB Djanis, Ketua DPP PDIP, juga Ketua DPD PDIP Jakarta Tarmidi Soehardjo? DPP PDI Perjuangan tidak mengambil sikap tegas. Tidak ada keputusan menarik mereka. “Keputusan DPP PDIP memang begitu,” kata dia soal pencalonan Sutiyoso. Soetjipto mengatakan DPP PDIP sudah mempertimbangkan masak-masak keputusan itu termasuk di tengah merebaknya penolakan terhadap mantan Pangdam Jaya tersebut. Bukankah PDIP punya kenangan buruk dengan Sutiyoso berkaitan kasus 27 Juli 1996? Sietjipto memastikan, masalah itu pun sudah dipertimbangkan. “Itu kan proses hukum. Jadi silakan saja berjalan,” kata dia. (Dede Ariwibowo – Tempo News Room)