Survei soal Kinerja Menteri: Terbaik Sri Mulyani, Erick, Prabowo

Kamis, 23 Juli 2020 19:56 WIB

Dari kiri: Kepala Staf Presidenan Moeldoko, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebelum memulai rapat terbatas di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2019. Rapat membahas penyampaian program dan kegiatan di bidang politik, hukum dan keamanan. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei evaluasi pelaku usaha terhadap kinerja kabinet dan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Dari indikator kepuasan terhadap kinerja jajaran menteri kabinet pimpinan Presiden Joko Widodo, nama Menteri Keuangan Sri Mulyani dinilai sebagai yang paling memuaskan.

"Hasilnya, Menteri Keuangan dianggap paling baik kinerjanya menurut semua pelaku usaha di semua sektor. Disusul dengan kemudian Pak Erick Thohir," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat merilis hasil survei, Kamis, 23 Juli 2020.

Tingkat kepuasan terhadap Sri Mulyani mencapai 61,4 persen. Sedangkan Erick 57,7 persen.

Menyusul di bawah Sri Mulyani dan Erick, ada nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (57,6 persen). Kemudian dilanjutkan dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (54,8 persen) dan kelima Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md (49,2 persen).

Adapun empat lembaga dengan tingkat kepuasan terburuk didominasi oleh kementerian bidang ekonomi. Yang paling buncit adalah Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang hanya mengumpulkan 32,1 persen. Di atasnya, ada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif (34,5 persen), Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (34,5 persen), dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (34,6 persen).

Advertising
Advertising

"Sri Mulyani secara konsisten berada di jajaran menteri yang dinilai berkinerja paling baik oleh pelaku usaha pada beberapa sektor," kata Burhanuddin.

Survei dilakukan terhadap tujuh sektor ekonomi utama di 9 provinsi di Indonesia. Ketujuh sektor itu disebut merupakan penyumbang terbesar pemasukan negara hingga mencapai 70 persen. Tujuh sektor ekonomi yang menjadi responden berasal dari sembilan provinsi (Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Riau, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur).

Adapun ketujuh sektor tersebut adalah Pertanian non Perikanan dan Kelautan, Perikanan dan Kelautan, Pertambangan dan Penggalian, Industri Pengolahan, Konstruksi, Perdagangan Besar & Eceran, dan Reparasi & Perawatan Mobil & Sepeda Motor, Pengangkutan dan Pergudangan.

Burhanudin mengatakan masing-masing sektor terdiri atas empat kategori skala usaha (Mikro, Kecil, Menengah, Besar). Sampel di masing-masing sektor dan skala usaha dipilih secara acak, dengan jumlah yang sama yakni 140 pelaku usaha per sektor. Sehingga total sampel awal sebanyak 980 responden. Para responden survei diwawancarai lewat telepon pada 29 Juni hingga 11 Juli 2020.

Berita terkait

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

18 menit lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

4 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

10 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

11 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

13 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

15 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

15 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

16 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

16 jam lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

16 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya