Kutip WHO, Ma'ruf Amin Jelaskan 3 Syarat Kuliah Tatap Muka

Reporter

Tempo.co

Selasa, 21 Juli 2020 12:43 WIB

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menjadi khotib salat Jumat di Masjid Istana Wapres, Jakarta, 12 Juni 2020. KIP Setwapres

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menjelaskan syarat-syarat yang harus terpenuhi sebelum proses perkuliahan tatap muka boleh digelar di tengah pandemi Covid-19. Ma'ruf mengatakan mengacu pada World Health Organization (WHO), ada tiga syarat agar bisa kuliah.

“Proses perkuliahan secara tatap muka baru dapat dilakukan bila wilayah di mana kampus berada dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh WHO,” kata Ma’ruf dalam sambutannya pada acara Dies Natalis Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya ke-7 yang disampaikan secara daring, Selasa, 21 Juli 2020.

Dalam sambutannya itu, Ma’ruf menjelaskan bagaimana pandemi Covid-19, khususnya dengan kebijakan physical distancing, telah berdampak pada proses perkuliahan. Sehingga proses perkuliahan secara tatap muka tidak lagi dapat dilakukan, terutama bagi wilayah yang belum dapat mengendalikan angka penularan.

Mengacu pada ketetapan WHO, Ma’ruf mengatakan bahwa proses kuliah tatap muka boleh dilakukan di suatu wilayah jika tiga syarat telah terpenuhi. Pertama, penularan virus di wilayah tersebut sudah terkendali, yang ditunjukkan dengan rasio penyebaran (Ro) berada di bawah 1 selama dua minggu berturut-turut.

Syarat kedua, kata Ma’ruf, ialah di wilayah kampus tersebut harus tersedia layanan dan sistem kesehatan untuk menangani kasus Covid-19. Sedangkan syarat ketiga adalah wilayah tersebut harus memiliki kemampuan dalam melakukan pelacakan yang ditandai dengan kecukupan jumlah pelaksanaan testing.

Selain itu, Ma’ruf menekankan bahwa pelaksanaan protokol kesehatan harus selalu diterapkan secara ketat dalam setiap kegiatan di dalam kampus.

“Termasuk kewajiban memakai masker, melakukan physical distancing, dan tersedia fasilitas untuk mencuci tangan. Semua hal itu menjadi kunci mengingat kampus adalah tempat berkumpulnya banyak mahasiswa dan dosen, yang berasal dari berbagai daerah,” ujar Ma’ruf.

ACHMAD HAMUDI ASSEGAF

Berita terkait

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

4 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

6 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

19 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

1 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

2 hari lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

2 hari lalu

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

Hari kedua Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai jalur kedua penyaringan masuk perguruan tinggi negeri dijadwalkan Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

3 hari lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

3 hari lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

3 hari lalu

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima lawatan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah di Istana Wapres.

Baca Selengkapnya