Klaster TNI AD di Manokwari, Asal Mula Penularan Virus Ditelusuri

Reporter

Antara

Selasa, 21 Juli 2020 06:16 WIB

Sebanyak 450 tentara Batalyon Infanteri Raider/300 Brajawijaya Cianjur dilepaskan dalam tugas operasi pengamanan perbatasan darat Rebuplik Indonesia-Papua Nugini, Kamis, 18 Juli 2019. TEMPO/Deden Abdul Aziz

TEMPO.CO, Manokwari - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Papua Barat tengah menelusuri penularan virus dari klaster pasukan Bawah Kendali Operasi (BKO) TNI Angkatan Darat di Manokwari. Sebanyak 36 dari anggota TNI AD tersebut diketahui positif terinfeksi Covid-19.

Juru Bicara Pemerintah Provinsi Papua Barat pada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Arnoldus Tiniap di Manokwari mengatakan bahwa pihaknya sudah melacak kontak dan mengambil sampel usap dari seluruh personil BKO tersebut. "Termasuk warga yang tinggal di sekitar Gedung Balai Diklat Pemprov Papua Barat di Anday, Distrik Manokwari Selatan. Dari warga sudah sekitar 20 orang yang kita lakukan tes usap tadi pagi," kata dia, Senin, 20 Juli 2020.
Sebanyak 36 anggota itu merupakan bagian dari 411 pasukan BKO yang dikirim ke Papua Barat untuk mempercepat pembentukan Kodim dan Koramil di sejumlah daerah. Sebelum diberangkatkan ke daerah-daerah di Papua Barat mereka menjalani pembekalan selama 14 hari di Badai Diklat Provinsi Papua Barat di Manokwari.

Dari informasi warga, kata Arnoldus, anggota TNI yang didatangkan dari sejumlah Kodam di Indonesia ini cukup komunikatif. Di sela waktu kegiatan pembekalan, mereka bersilaturahmi ke rumah warga di sekitar Gedung Balai Diklat.

"Untuk mengantisipasi penularan di kalangan warga maka kita juga berusaha bergerak cepat melakukan penulusuran, termasuk kemungkinan kontak dengan personil Kodam XVIII/Kasuari," kata Arnold.

Sebenarnya, menurut Arnold, para anggota BKO itu telah menjalani tes PCR sebelum diberangkatkan dan tiba di Manokwari pada 28 Juni lalu. Karena itu, pihaknya belum mengetahui pasti asal muasal virus yang menjangkiti 36 personil TNI itu.

"Kalau kita lihat dari hasil tes PCR di RSU Provinsi kemungkinan sebagian besar mereka ini tertular di Manokwari. Bisa jadi ada yang sudah terpapar sebelumnya, lalu saat berada di Gedung Diklat menular kepada yang lain," kata Arnold.

Adapun saat ini, para personil yang terinfeksi itu tengah menjalani isolasi di RSU Provinsi Papua Barat di Manokwari.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

5 hari lalu

Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

Prabowo dan Mayor Teddy kenakan baret merah saat hadiri upacara HUT ke-72 Kopassus. Siapa saja yang boleh mengenakan baret ini?

Baca Selengkapnya

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

8 hari lalu

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

Lettu Inf Muhammad Fardhana tunangan pedangdut Ayu Ting Ting, pimpin pemasangan aliran listrik Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

8 hari lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya