Kompolnas: Perlu Dibentuk Tim Audit Investigatif Joko Tjandra

Reporter

M Rosseno Aji

Sabtu, 18 Juli 2020 06:01 WIB

Joko S Tjandra. Dok. TEMPO: Amatul Rayyani

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Kepolisian Nasional menilai perlu dibentuk tim audit investigatif untuk menelusuri polemik masuknya buronan Joko Tjandra ke Indonesia. Tim itu akan menelusuri semua tindakan dan aktor yang terlibat dalam masuknya Joko tanpa terdeteksi.

"Setidaknya perlu ada Tim Audit Investigatif untuk mereview semua tindakan yang terjadi, dari segala aspek hukum," kata Komisioner Kompolnas Andrea Pulungan saat dihubungi, Jumat, 17 Juli 2020.

Andrea mengatakan tim itu akan beranggotakan Inspektorat Pengawasan Umum Polri, Kompolnas dan Ombudsman Polri. Tim bekerja di bawah koordinasi Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM. Ia mengatakan semua instansi itu akan bekerja untuk melakukan investigasi menyeluruh ke seluruh instansi, seperti Polri dan Kejaksaan Agung.

"Dengan mengurai kasus melalui Audit Investigatif, maka dapat terpetakan, mana yang diduga perbuatan melawan hukum dan mana yang pelanggaran etik," kata dia.

Andrea mengatakan tim yang dibentuk oleh Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Listyo Sigit belum cukup untuk mengusut kasus ini. Listyo membentuk tim untuk menelusuri dugaan surat jalan untuk Joko Tjandra.

Advertising
Advertising

Surat itu diketahui berkop Bareskrim Polri dengan tanda tangan Kepala Biro Koordinasi dan Pengawasan PPNS Prasetijo Utomo. Prasetijo kini tengah diperiksa oleh Divisi Propam Polri. Belakangan, polemik masuknya Joko Tjandra juga menyeret Sekretaris NCB Interpol Polri Brigadir Jenderal Nugroho Slamet Wibowo. Nugroho dianggap melanggar etik dan dimutasi ke jabatan fungsional.

Nugroho diketahui mengirimkan surat pemberitahuan ke Direktorat Jenderal Imigrasi pada 5 Mei 2020 mengenai telah kadaluarsanya red notice atas nama Joko Tjandra dari basis data Interpol sejak 2014. Atas surat itu, Imigrasi kemudian menghapus nama Joko Tjandra dari sistem perlintasan. Hal ini diduga membuat Djoko Tjandra sebelum berganti nama Joko Tjandra bisa masuk ke Indonesia untuk mendaftarkan Peninjauan Kembali kasus korupsi yang membelitnya.

Berita terkait

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

14 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dalam Mobil Alphard, Kompolnas Buka Fakta Soal Kasus Bunuh Diri di Kepolisian

3 hari lalu

Brigadir RA Tewas dalam Mobil Alphard, Kompolnas Buka Fakta Soal Kasus Bunuh Diri di Kepolisian

Berkaca dari kasus Brigadir RA, Kompolnas ungkap soal kasus bunuh diri di kepolisian. Polri diminta menyediakan tempat konseling di level Polres.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Turun Tangan Selidiki Motif Bunuh Diri Brigadir RA dalam Mobil Alphard

4 hari lalu

Kompolnas Turun Tangan Selidiki Motif Bunuh Diri Brigadir RA dalam Mobil Alphard

Polisi telah menutup kasus tewasnya Brigadir RA dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang. Disebut bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Top Metro : Pengadilan Bebaskan Rocky Gerung Berbicara di Forum Apa pun, Kejanggalan Kematian Brigadir RA

4 hari lalu

Top Metro : Pengadilan Bebaskan Rocky Gerung Berbicara di Forum Apa pun, Kejanggalan Kematian Brigadir RA

PN Jaksel menolak gugatan perdata terhadap Rocky Gerung yang dituduh menghina Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

5 hari lalu

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba

Baca Selengkapnya

Kompolnas Minta Atasan Lima Polisi Terduga Pesta Narkoba Harus Diperiksa

5 hari lalu

Kompolnas Minta Atasan Lima Polisi Terduga Pesta Narkoba Harus Diperiksa

Lima polisi digerebek saat pesta narkoba di sebuah rumah di Depok. Kompolnas minta atasan lima polisi itu juga harus diperiksa.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

7 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Konsumsi Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Gagal Mengawasi Anggotanya

10 hari lalu

Polisi Diduga Konsumsi Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Gagal Mengawasi Anggotanya

Kompolnas menilai atasan langsung dari anggota polisi yang ditangkap karena konsumsi narkoba harus turut diperiksa karena gagal mengawasi anak buahnya

Baca Selengkapnya

Kasus Anggota Polda Metro Jaya Pakai Narkoba, Kompolnas Minta Atasan Langsung Ikut Diperiksa

10 hari lalu

Kasus Anggota Polda Metro Jaya Pakai Narkoba, Kompolnas Minta Atasan Langsung Ikut Diperiksa

Poengky menduga atasan dari empat polisi pesta narkoba tersebut tidak menjalankan pengawasan melekat (waskat) sesuai Peraturan Kapolri.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

15 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

Mabes Polri bungkam untuk penjelasan berikutnya perihal proses hukum terhadap anggota Brimob yang terlibat bentrok.

Baca Selengkapnya