300 Orang Positif Covid-19 di Klaster Industri Semarang

Reporter

Terjemahan

Editor

Budi Riza

Sabtu, 11 Juli 2020 01:43 WIB

Relawan Covid-19 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kristanto menjemur baju di markas BPBD Kudus, Jawa Tengah, Jumat, 3 Juli 2020. Isolasi diri dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 di keluarganya dan lingkungan tempat tinggalnya. ANTARA/Yusuf Nugroho
TEMPO.CO, Semarang - Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam, ratusan orang dinyatakan positif Covid-19 di klaster industri di Kota Semarang. Penularan itu terjadi di tiga industri.
Kluster ini pertama kali terdeteksi melalui laporan salah satu perusahaan, yang memiliki karyawan reaktif setelah mengikuti rapid test.
Ternyata setelah ditelusuri, jumlah karyawan yang positif Covid-19 mencapai ratusan. "Kurang lebih 300-an dari total yg positif di 3 perusahaan itu," kata Hakam pada Jumat, 10 Juli 2020.
Menurut dia, sebagian besar karyawan yang positif Covid-19 itu merupakan orang tanpa gejala. Kini mereka menjalani karantina di rumah, tempat isolasi milik pemerintah, dan tempat isolasi milik perusahaan. "Kondisinya saat ini sudah ada yang sembuh," kata dia. "Update Kamis kemarin sekitar 35 orang sembuh."
Hakam menduga tingginya penularan di klaster ini lantaran protokol kesehatan di tiga industri itu tidak berjalan baik. Seperti ketika waktu istirahat kerja tidak diterapkan aturan menjaga jarak yang ketat. Kini ketiga industri itu ditutup sementara.
Namun, Hakam tidak menyebut nama perusahaan klaster penularan Covid-19 itu. "Ada beberapa faktor dengan mempertimbangkan dampak sosial budaya dan ekonomi," ucap dia. "Fokus kita bagaimana klaster ini bisa segera ditangani."
Menanggapi munculnya klaster ini, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memerintahkan bupati dan wali kota di wilayahnya untuk membentuk gugus tugas khusus kawasan industri. "Untuk membereskan seluruh tata kelola di sana," kata Ganjar.
Dia meminta protokol kesehatan di kluster industri di Jawa Tengah itu segera diperbaiki. Bagi yang telah dinyatakan positif, sebut Ganjar, harus segera ditangani. "Saya minta dalam minggu ini semuanya sudah diperbaiki," sebut dia.
JAMAL A. NASHR

Berita terkait

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

18 jam lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

1 hari lalu

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

Wingko babat merupakan makanan tradisional dari area Kota Semarang. Kudapan dari parutan kelapa, tepung beras ketan dan gula ini cocok buat ngeteh.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

2 hari lalu

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

Sejarah Kota Semarang bermula pada abad ke-8 M, bagian dari kerajaan Mataram Kuno bernama Pragota, sekarang menjadi Bergota menjadi pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

4 hari lalu

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

Disebutkan 25 DPD PSI di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya kepada DPW PSI Jawa Tengah. Begini respons ketua DPW PSI.

Baca Selengkapnya

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

4 hari lalu

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

25 DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari sejumlah kota/kabupaten di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya terhadap DPW PSI Jawa Tengah

Baca Selengkapnya