5 Fakta Rekor Baru Kasus Positif Covid-19 di Indonesia

Jumat, 10 Juli 2020 06:30 WIB

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto saat mengumumkan update harian kasus Covid-19 di Indonesia. (KOMBEN BNPB/Ignatius Toto Satrio)

TEMPO.CO, Jakarta – Pemerintah mengumumkan penambahan 2.657 kasus baru pasien positif Covid-19 di Indonesia pada Kamis, 9 Juli 2020. Juru bicara pemerintah untuk penanganan wabah corona, Achmad Yurianto, mengatakan total kasus per hari yang sama menjadi 70.736.

“Terdapat 1.066 orang pasien sudah sembuh, sehingga total menjadi 32.651 kasus,” katanya dalam cuplikan konferensi pers yang disiarkan langsung melalui akun Youtube BNPB, Kamis, 9 Juli 2020.

Adapun pasien meninggal sebanyak 58 orang sehingga menjadi 3.417 orang. Sedangkan jumlah yang masih dipantau atau ODP sebanyak 38.498 dan 13.732 orang merupakan pasien dalam pengawasan (PDP).

Dihimpun Tempo, berikut ini sejumlah fakta baru terkait kasus positif Covid-19 di Tanah Air.

  1. Rekor kasus tertinggi

Penambahan kasus pasien Covid-19 per Kamis, 9 Juli, menembuh rekos tertinggi sejak virus corona ditemukan di Indonesia pada 2 Maret lalu. Penambahan kasus tertinggi sebelumnya tercatat terjadi pada 8 Juli, yakni sebesar 1.853 orang.

  1. Penambahan kasus terbanyak dari Jawa Barat
Advertising
Advertising

Yurianto mengatakan tambahan cukup banyak berasal dari Jawa Barat yang mencapai 962 kasus. Berdasarkan penyelidikan epidemiologi sejak 29 Juni 2020, Yurianto mengatakan penambahan kasus yang tinggi ini berasal dari klaster pusat pendidikan Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat (Secapa TNI AD).

“Kami dapatkan seluruh kasus positif dari klaster ini sebanyak 1.262 orang,” katanya. Ribuan pasien positif merupakan peserta didik dan beberapa tenaga pelatih. Meski ada 1.262 orang yang positif, hanya 17 di antaranya dirawat di Rumah Sakit Dustira Cimahi karena ada keluhan, seperti demam dan sesak napas. “Sisanya tanpa keluhan.”

Saat ini, Gugus Tugas memberlakukan karantina wilayah di Secapa AD Bandung. Seluruh kompleks diisolasi dan dilarang ada pergerakan orang masuk dan keluar kompleks.

  1. Urutan pertama hingga kedepalan

Tepat di bawah Jawa Barat, Provinsi Jawa Timur juga mengalami kenaikan kasus dengan jumlah terbanyak kedua mencapai 517 orang dan 263 orang sembuh. Kemudian, DKI menjadi daerah ketiga dengan penambahan kasus positif baru yang cukup banyak, dengan 284 orang. Sementara 221 orang dilaporkan sembuh.

Sulawesi Selatan melaporkan kasus baru sebanyak 130 orang, dan 189 orang sembuh. Kasus positif Covid-19 di Sulawesi Utara bertambah 126 orang, dan 27 orang sembuh.

Jawa Tengah bertambah 120 kasus positif baru, dan 30 orang sembuh. Kalimantan Selatan melaporkan 108 kasus positif pada hari ini, dan 23 orang sembuh.

Di urutan ke delapan, Sumatera Utara melaporkan penambahan kasus baru sebanyak 108 orang dan 11 orang sembuh.

  1. Jokowi ingatkan sudah lampu merah

Atas rekor penambahan kasus ini, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mewanti. "Perlu saya ingatkan, ini saya kira sudah lampu merah lagi. Hari ini secara nasional kasus positif ini tinggi sekali hari ini, 2.657," ujar Jokowi.

Jokowi meminta semua daerah berhati-hati dan tetap mengendalikan kasus virus Corona, termasuk Provinsi Kalimantan Tengah yang kasusnya terbilang masih sedikit. Berdasarkan data yang diterima, ada tambahan 23 kasus virus corona pada 9 Juli di Kalimantan Tengah (kumulatif 1.096). Jumlah total pasien sembuh sebanyak 484 dan pasien meninggal sebanyak 65 di Kalteng.

"Tetapi kalau angka yang masih kecil ini tidak dikendalikan baik, manajemen krisis tidak dilakukan, rakyat tidak diajak untuk kerja sama-sama, hati-hati, angka yang tadi saya sampaikan bisa bertambah banyak," kata Jokowi.

  1. Jumlah Kasus Covid-19 di Indonesia dekati Cina

Dalam peta penularan di dunia yang dibuat Johns Hopkins University di Amerika Serikat, Indonesia dengan jumlah kasus sebanyak itu berada di urutan 26 negara dengan jumlah penduduk paling banyak terinfeksi virus corona penyebab penyakit tersebut.

Sebagai perbandingan, Cina, negara pertama yang mengalami epidemi infeksi virus corona jenis baru tersebut melaporkan 84.950 kasus dalam daftar yang sama. Cina kini di urutan 23 setelah sekian lama berada di urutan pertama dunia di awal pandemi per Maret lalu.

Sejumlah negara yang pernah ‘menemani’ Cina di puncak daftar seperti Jerman, Prancis, Italia, Spanyol, dan Inggris juga beringsut berkat pengendalian ketat penularan lewat pemeriksaan dan pelacakan yang masif. Masing-masing kini berada di urutan 17, 16, 11, 9, dan 7.

Sedang negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak saat ini masih Amerika (3.055.444 kasus positif infeksi) diikuti Brasil (1.713.160), India (767.296), dan Rusia (706.179). Urutan 5 dan 6 masing-masing tercatat Peru dan Cile dengan jumlah kasus yang dilaporkan 312.911 dan 303.083.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | FRISKI RIANA | ZACHARIAS WURAGIL

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

23 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

5 hari lalu

Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

Pengeluaran militer global pada 2023 mencapai rekor tertinggi dengan angka US$2.443 miliar atau sekitar Rp39,66 kuadriliun.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

9 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

9 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

15 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

17 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

20 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya