Aplikasi Safe Travel, Cara Kemenlu Lacak WNI di Luar Negeri

Reporter

Fikri Arigi

Selasa, 7 Juli 2020 15:08 WIB

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, mengikuti Pertemuan Terbuka Dewan Keamanan (DK) PBB yang dilakukan secara virtual mengenai Situasi di Timur Tengah pada 24 Juni 2020. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri, Andy Rachmianto, mengatakan Kemenlu sudah membuat sistem yang dapat mendeteksi keberadaan warga negara Indonesia (WNI) yang bepergian ke luar negeri. Kemampuan untuk mendeteksi WNI di luar negeri dinilai perlu dalam kondisi pandemi Covid-19 ini.

Menurut Andy, untuk menggunakan sistem ini ada syarat yang harus dipenuhi karena sudah terkait aspek kerahasiaan. "Fitur dalam aplikasi Safe Travel sudah bisa dilakukan untuk melacak kepergian WNI ke luar negeri," kata Andy dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR RI, Selasa 7 Juli 2020.

Andy menyatakan mekanisme mendeteksi WNI jika bepergian keluar negeri sudah bisa dilakukan dengan aplikasi Safe Travel dengan fitur Geo Tagging. Meski demikian, kata dia, mekanisme ini akan dilakukan apabila memang benar-benar diperlukan. "Namun ini akan kami lakukan jika diperlukan. Karena ini terkait aspek kerahasiaan," tuturnya.

Selain dapat melacak, kata Andy, Safe Travel juga menyediakan informasi-informasi bagi para WNI yang melancong ke luar negeri. Seperti nomor telepon perwakilan Indonesia, atau nomor-nomor darurat yang bisa dihubungi selama di luar negeri.

Kemenlu juga mengembangkan pelayanan online melalui portal Peduli WNI. Baik Safe Travel mau pun Peduli WNI, kata Andy, merupakan antisipasi dalam fase normal baru atau new normal.

Advertising
Advertising

Portal Peduli WNI memberikan pelayanan online untuk lapor diri, pelayanan kekonsuleran, dan pengaduan kasus di luar negeri. Khusus lapor diri, menurut Andy, data yang didapat akan diintegrasikan dengan sistem milik Kementerian Dalam Negeri untuk memutakhirkan data kependudukan.

Selain itu, lapor diri pada layanan Kemenlu juga digunakan untuk basis data pemilih untuk persiapan Pemilu. "Bukan hanya penting untuk perlindungan WNI yang lebih baik, tapi juga basis data pemilih untuk persiapan Pemilu 2020 mendatang," kata dia.

FIKRI ARIGI

Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

1 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

2 hari lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

2 hari lalu

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

Maarten Paes memiliki darah Indonesia dari sang nenek yang lahir di Pare, Kediri, Jawa Timur pada 20 Maret 1940.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

2 hari lalu

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.

Baca Selengkapnya

Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

3 hari lalu

Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

Maarten Paes yang telah resmi menjadi WNI pada Selasa, 30 April 2024, mengaku tak sabar untuk bermain bersama timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

4 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

4 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

7 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

7 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

7 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya